Pemkab Manggarai Barat ajak wisatawan kunjungi desa-desa wisata
...Selain Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat juga memiliki desa-desa wisata yang mengagumkan untuk dikunjungi, kata Bupati Edistasius dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (12/6/2023)
Kupang (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Edistasius Endi mengajak wisatawan untuk mengunjungi sejumlah desa wisata sebagai salah satu alternatif wisata di daerah pariwisata super prioritas tersebut.
"Selain Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat juga memiliki desa-desa wisata yang mengagumkan untuk dikunjungi," kata Bupati Edistasius dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (12/6/2023).
Bupati Edistasius mengatakan desa-desa wisata yang ada di Manggarai Barat memiliki ragam keindahan alam dan budaya yang memiliki daya tarik bagi wisatawan.
Dua desa wisata yakni Desa Wisata Loha dan Coal pun telah dipersiapkan secara matang untuk dipasarkan lebih luas kepada wisatawan.
Desa Wisata Loha memiliki gua bersejarah yang bernama Nua Waka dan Kampung Kokor Gola yang menjadi atraksi wisata bernuansa alam dan memanjakan para wisatawan yang sangat tertarik dengan kehidupan natural masyarakat desa.
Lalu ada pula air terjun Sunsa Namo yang masih alami dan kolam alam yang dipercaya masyarakat setempat sebagai Tiwu Roh atau tempat yang memiliki kekuatan gaib untuk melanggengkan perjodohan atau percintaan.
Desa wisata ini sendiri dapat ditempuh dengan jarak waktu satu setengah jam perjalanan dari kota Labuan Bajo, tepatnya di Kecamatan Pacar.
Selanjutnya Desa Wisata Coal di Kecamatan Kuwus yang menawarkan keindahan alam pegunungan yang sejuk lewat Wisata Bukit Porong "Negeri Sejuta Harapan".
Di sana wisatawan dapat terlibat dalam aktivitas utama masyarakat Desa Coal seperti melihat langsung proses pengolahan kopi secara tradisional dan menikmati seduhan kopi asli dari kebun.
Tak hanya itu, wisatawan dapat menikmati kehidupan masyarakat lokal yang menghadirkan kebersamaan untuk menghidupkan halaman rumah dengan berbagai permainan tradisional seperti Caci, Rangkuk Alu, dan tarian lain.
"Ada banyak atraksi yang bisa dinikmati lebih luas oleh wisatawan," ungkap Edistasius.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya ke Labuan Bajo pada Mei lalu mengatakan perlunya pengembangan desa-desa wisata sebagai daya dukung pariwisata Labuan Bajo.
Baca juga: Manggarai Barat kembangkan pariwisata lewat pelatihan suvenir
Sandiaga menyebut pentingnya destinasi tambahan yang bisa menjadi alternatif berwisata karena daya dukung Taman Nasional Komodo yang terbatas.
Baca juga: BPOLBF sebut ASEAN Summit beri standar baru bagi pariwisata Labuan Bajo
Nantinya destinasi baru itu dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan di Taman Nasional Komodo sehingga konservasi di sana tetap terjaga.
"Itu yang menjadi satu catatan penting dalam peningkatan tren wisatawan agar pariwisata tetap berkualitas dan berkelanjutan," katanya beberapa waktu lalu.
"Selain Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat juga memiliki desa-desa wisata yang mengagumkan untuk dikunjungi," kata Bupati Edistasius dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (12/6/2023).
Bupati Edistasius mengatakan desa-desa wisata yang ada di Manggarai Barat memiliki ragam keindahan alam dan budaya yang memiliki daya tarik bagi wisatawan.
Dua desa wisata yakni Desa Wisata Loha dan Coal pun telah dipersiapkan secara matang untuk dipasarkan lebih luas kepada wisatawan.
Desa Wisata Loha memiliki gua bersejarah yang bernama Nua Waka dan Kampung Kokor Gola yang menjadi atraksi wisata bernuansa alam dan memanjakan para wisatawan yang sangat tertarik dengan kehidupan natural masyarakat desa.
Lalu ada pula air terjun Sunsa Namo yang masih alami dan kolam alam yang dipercaya masyarakat setempat sebagai Tiwu Roh atau tempat yang memiliki kekuatan gaib untuk melanggengkan perjodohan atau percintaan.
Desa wisata ini sendiri dapat ditempuh dengan jarak waktu satu setengah jam perjalanan dari kota Labuan Bajo, tepatnya di Kecamatan Pacar.
Selanjutnya Desa Wisata Coal di Kecamatan Kuwus yang menawarkan keindahan alam pegunungan yang sejuk lewat Wisata Bukit Porong "Negeri Sejuta Harapan".
Di sana wisatawan dapat terlibat dalam aktivitas utama masyarakat Desa Coal seperti melihat langsung proses pengolahan kopi secara tradisional dan menikmati seduhan kopi asli dari kebun.
Tak hanya itu, wisatawan dapat menikmati kehidupan masyarakat lokal yang menghadirkan kebersamaan untuk menghidupkan halaman rumah dengan berbagai permainan tradisional seperti Caci, Rangkuk Alu, dan tarian lain.
"Ada banyak atraksi yang bisa dinikmati lebih luas oleh wisatawan," ungkap Edistasius.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya ke Labuan Bajo pada Mei lalu mengatakan perlunya pengembangan desa-desa wisata sebagai daya dukung pariwisata Labuan Bajo.
Baca juga: Manggarai Barat kembangkan pariwisata lewat pelatihan suvenir
Sandiaga menyebut pentingnya destinasi tambahan yang bisa menjadi alternatif berwisata karena daya dukung Taman Nasional Komodo yang terbatas.
Baca juga: BPOLBF sebut ASEAN Summit beri standar baru bagi pariwisata Labuan Bajo
Nantinya destinasi baru itu dapat menjadi solusi untuk mengurangi penumpukan di Taman Nasional Komodo sehingga konservasi di sana tetap terjaga.
"Itu yang menjadi satu catatan penting dalam peningkatan tren wisatawan agar pariwisata tetap berkualitas dan berkelanjutan," katanya beberapa waktu lalu.