Kupang (ANTARA) - Desa Wisata Tebara terpilih sebagai salah satu dari 75 nominasi Desa Wisata terbaik di Indonesia versi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023,
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
Desa yang terletak di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur ini mengedepankan adat sebagai pesona desa untuk menarik minat para pelancong.
Sebagai informasi, Desa Wisata Tebara merupakan salah satu dari desa mitra Bakti BCA, dan
masuk dalam nominasi Desa Wisata Terbaik ADWI 2023 setelah melalui seleksi ketat dari 4.573 peserta desa wisata lainnya. Tim Dewan Juri ADWI 2023 melakukan penjurian Desa Wisata Tebara secara langsung pada 12 Agustus 2023.
Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI) Sandiaga Uno juga turut melakukan visitasi ke lokasi. Dalam visitasi tersebut, turut hadir Gubenur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat, Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, Kepala BCA KCU Kupang Farida Siregar, Vice President CSR BCA Nona Faletta, Kepala Desa Tebara Marthen Ragowino Bira, serta jajaran pejabat Kemenparekraf RI dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Kami bangga salah satu desa mitra Bakti BCA dapat masuk sebagai nominasi Desa Wisata Terbaik di Indonesia versi ADWI 2023. Kami harap pencapaian ini dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat Kabupaten Sumba Barat, khususnya masyarakat Desa Wisata Tebara. Secara khusus, kami ingin memberikan apresiasi bagi segenap pengurus desa yang telah bekerja keras mengembangkan desa ini. Kami pun berterima kasih atas dukungan penuh dari Pemda setempat dan Kemenparekraf RI. Saya melihat program ADWI merupakan inisiatif yang sangat positif dalam menciptakan momentum kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” tutur Farida
Siregar Kepala BCA KCU Kupang.
Desa Wisata Tebara kaya akan potensi wisata dengan wisata adat dan budaya menjadi suguhan utamanya. Wisatawan dapat menikmati wisata seni berupa pertunjukan Tarian Woleka, ritual Wulla Poddu, Pajurra, Pasola, dan Kataga / Kodola, selain menikmati berbagai tarian dan ritual, wisatawan juga dapat menikmati keindahan rumah adat Sumba.
Setelah menikmati seni dan budaya, wisatawan juga dapat mencicipi kuliner khas tanah Sumba seperti Roó Luá Atau Daun Ubi Tumbuk, Rowe Kariwa Dan Bokasawu Toro, Kapuú Patunnu, Kadodu Watara serta menikmati kopi Lolina yang datang dari biji kopi yang tumbuh di sekitar perbukitan wilayah Loli Sumba Barat.
Tidak hanya kekayaan tradisinya, Desa Tebara juga mempertahankan keindahan alamnya yang memukau.
Wisatawan dapat menikmati pesona hamparan sawah yang menyegarkan, kejernihan Danau Waikuri, keindahan Air Terjun Lapopu, dan kehangatan Pantai Nihiwatu yang menyejukkan hati.
Program ADWI 2023 merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf RI. Dari total 7.275 desa wisata di Indonesia (data Kemendes PDTT), sebanyak 4.573 desa telah
terpilih untuk mengikuti ajang ADWI 2023. Saat ini, rangkaian kegiatan ADWI 2023 telah
melewati berbagai tahap kurasi yang dilakukan oleh dewan juri. Proses kurasi dimulai dengan
pemilihan 500 desa wisata terbaik yang kemudian dikerucutkan menjadi 300 besar, hingga akhirnya terseleksi 75 desa wisata pilihan.
“Sebagai bagian dari perbankan nasional, BCA mendukung penuh program pemerintah ‘Bangga
Berwisata #DiIndonesiaAja’ yang tentunya diperkuat dengan penyelenggaraan ADWI ini. Selain memperkenalkan budaya dan tradisi leluhur masyarakat Sumba, anugerah ini memberikan motivasi tambahan bagi kita semua untuk bersinergi meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia.
Dengan mengikuti ajang ini, kami sungguh berharap Desa Wisata Tebara dapat dikenal lebih
banyak turis sehingga mampu menjadi salah satu roda penggerak perekonomian masyarakat di Kabupaten Sumba Barat,” tutup Hera F. Haryn selaku Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA.
Baca juga: Artikel - Semburat emas di Mantar
Baca juga: Kemenparekraf jaring minat wisatawan melalui desa wisata tematik
Pesona DesaTebara yang masuk nominasi Desa Wisata terbaik di Indonesia
...Kami sungguh berharap Desa Wisata Tebara dapat dikenal lebih banyak turis sehingga mampu menjadi salah satu roda penggerak perekonomian masyarakat di Sumba Barat