Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Ahmad Atang, MSi mengatakan tugas penjabat Gubernur NTT cukup berat dalam melanjutkan pembangunan yang ditinggalkan pemerintahan sebelumnya.
"Di tengah tekanan fiskal akibat pinjaman daerah, maka kondisi keuangan tidak dalam kondisi baik. Kondisi seperti ini membutuhkan tangan dingin untuk mengelola pembangunan dalam keterbatasan. Maka sebagai orang pusat, kita berharap perjuangan Pak Ayodhia yang maksimal untuk mendapatkan dana dekon untuk membiayai pembangunan di daerah ini,” kata Ahmad Atang, di Kupang, Senin.
Dia mengemukakan pandangan itu, berkaitan dengan keputusan Presiden Jokowi menunjuk Ayodhia Kalake sebagai Penjabat Gubernur NTT.
Ayodhia Kalake adalah putra Adonara, Flores Timur yang lahir dan besar di Bandung. Saat ini Ayodhia menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Pengamat ilmu politik pada sejumlah perguruan tinggi di NTT itu mengatakan, selama kurang lebih setahun menjadi penjabat gubernur, masyarakat NTT tentu menaruh harapan besar pada Ayodhia.
"Kita berharap beliau mampu mendorong akselerasi pembangunan dan menciptakan pertumbuhan serta mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, stunting, perdagangan orang dan pendidikan di NTT," tambah Ahmad Atang.
Baca juga: Wagub Nae Soi harap pj gubernur NTT bisa bersinergi lanjutkan program
Baca juga: DPRD NTT hormati putusan presiden tunjuk Ayodhia Kalake pj gubernur
Pengamat sebut tugas penjabat Gubernur NTT cukup berat
...Kita berharap beliau mampu mendorong akselerasi pembangunan dan menciptakan pertumbuhan serta mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan, stunting, perdagangan orang dan pendidikan di NTT