Kupang (ANTARA) - Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Faizal Jafar mengatakan bantuan beras El Nino tahap satu sebanyak 17 ribu lebih ton telah selesai disalurkan kepada 584.637 penerima bantuan pangan (BPB) di 22 kabupaten/kota pada Maret-Mei 2023.
"Untuk antisipasi El Nino, pemerintah Indonesia dalam hal ini melalui Perum Bulog telah menyalurkan bantuan beras tahap satu kepada masyarakat yang terkena dampak," kata Faizal Jafar di Kupang, Jumat, (8/9/2023) terkait realisasi bantuan bagi masyarakat terdampak El Nino di NTT.
Sedangkan untuk penyaluran bantuan tahap kedua akan dilaksanakan pada September hingga November 2023 ini.
Mengenai kriteria, dia mengatakan besaran alokasi bantuan beras ke daerah-daerah sesuai dengan data jumpah penerima bantuan pangan (PBP) yang disampaikan oleh pemerintah pusat kepada Perum Bulog.
Menurut Faizal Jafar, alokasi bantuan beras terbanyak untuk masyarakat di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yakni sebanyak 1.672.200 kg untuk 55.740 penerima bantuan pangan (BPB), disusul Kabupaten Sumba Barat di Pulau Sumba sebanyak 1.560.570 kg untuk disalurkan kepada 52.019 PBP.
Disusul Kabupaten Manggarai sebanyak 1.137.660 kg untuk 37.922 BPB, Kabupaten Sikka 1.132.470 kg untuk 37.749 PBP dan Manggarai Barat sebanyak 1.073.370 kg untuk 35.779 penerima bantuan pangan.
Sementara daerah dengan alokasi bantuan terkecil yakni Kabupaten Sumba Tengah yakni sebanyak 274.560 kg untuk 9.152 PBP, disusul Kabupaten Ngada 363.510 kg untuk 12.117 PBP dan Kabupaten Nagakeo 388.800 kg untuk 12.960 penerima.
Baca juga: Bulog NTT sebut persediaan beras cukup hingga akhir tahun
Faizal berharap antisipasi yang dilakukan Bulog NTT menghadapi El Nino tersebut dapat membantu masyarakat khususnya dalam menstabilkan harga beras dipasaran.
Baca juga: Bulog NTT salurkan 60 persen beras bantuan pangan program
Dia juga berharap musim hujan bisa turun di bulan Desember agar petani dapat kembali menanam dan mendapat panen melimpah di tahun 2024.
