Simulasi penanggulangan wabah di Labuan Bajo

id simulasi penanggulangan wabah,penanganan wabah,penularan penyakit

Simulasi penanggulangan wabah di Labuan Bajo

Simulasi penanggulangan kejadian penyakit berpotensi wabah dilaksanakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (26/10/2023). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Mulai hari ini kita kampanye 'Jangan takut ke Labuan Bajo' karena sektor kesehatan sangat memadai...
Kupang (ANTARA) - Kementerian Kesehatan pada Kamis, (26/10/2023) melaksanakan simulasi penanggulangan kejadian penyakit berpotensi wabah di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman wabah.

Simulasi diawali dengan masuknya satu kapal dari negara tempat penularan penyakit dengan isyarat karantina berupa bendera kuning.

Kapten kapal menyampaikan informasi kedatangan kapal ke petugas stasiun radio pantai bahwa ada awak kapal yang sakit.

Informasi tersebut diteruskan ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Labuan Bajo, yang selanjutnya meminta informasi lebih lanjut tentang gejala penyakit, melakukan asesmen, dan mengarahkan kapal untuk berlabuh di zona karantina.

Sesudah itu, tim melakukan prosedur yang telah ditetapkan dalam penanganan kejadian penyakit berpotensi wabah.

Kementerian Kesehatan melaksanakan simulasi pencegahan, deteksi, dan respons terhadap kejadian penyakit berpotensi wabah di pintu-pintu masuk wilayah, termasuk pelabuhan, bandara, dan pos lintas batas darat negara, bersama seluruh pemangku kepentingan terkait.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa simulasi dilaksanakan untuk mengevaluasi rencana kontingensi yang sudah disusun guna menghadapi kejadian penyakit berpotensi wabah.

"Tahun ini kita melihat potensi di Labuan Bajo sebagai daerah super prioritas pariwisata, sehingga perlu kita lakukan kesiapan kejadian yang mungkin terjadi di masa mendatang," katanya saat menyampaikan amanat via daring pada pembukaan simulasi.

Maxi mengemukakan bahwa pandemi COVID-19 memberikan pelajaran yang berharga dalam upaya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi wabah.

"Pengalaman, kita termasuk negara yang tercepat menangani COVID-19, juga vaksinasi, dengan satu modal, yakni modal kerja sama," katanya.

Baca juga: BPOLBF promosi desa wisata Golo Loni lewat wisata pengenalan

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menekankan pentingnya modal kesehatan dalam pembangunan wilayah, termasuk pembangunan sektor usaha pariwisata.

Baca juga: Warga empat kecamatan di Mabar diimbau waspada karhutla

"Mulai hari ini kita kampanye 'Jangan takut ke Labuan Bajo' karena sektor kesehatan sangat memadai," katanya.