Warga empat kecamatan di Mabar diimbau waspada karhutla

id Bmkg, karhutla, kekeringan, kebakaran, labuan bajo, manggarai barat, ntt, flores

Warga empat kecamatan di Mabar diimbau waspada karhutla

Ilustrasi - Lahan kering di NTT. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Untuk wilayah dataran rendah tetap waspada terhadap karhutla karena masih berada dalam musim kemarau, kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (16/10/2023)
Kupang (ANTARA) -
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga pada empat kecamatan di Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih berpotensi terjadi di wilayah tersebut hingga akhir Oktober 2023.
 
"Untuk wilayah dataran rendah tetap waspada terhadap karhutla karena masih berada dalam musim kemarau," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Sti Nenotek dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin, (16/10/2023).
 
Empat wilayah yang patut mewaspadai kejadian karhutla yakni Kecamatan Lembor Selatan, Komodo, Boleng, dan Macang Pacar.
 
Sti mengatakan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah pada empat wilayah itu saat ini berada dalam keadaan sangat mudah terbakar.
 
Hal itu menyebabkan alang-alang dan dedaunan sangat kering dan mudah terbakar.
 
"Ada juga potensi angin kencang yang membuat api cepat menyebar," ucapnya.
 
Langkah antisipasi karhutla, kata Sti yakni tidak membakar lahan atau melakukan aktivitas yang berpotensi membuat kebakaran.
 
Para petani yang hendak membuka lahan persiapan menyambut musim tanam juga diimbau tidak membersihkan lahan dengan cara membakar.
 
"Perkuat pengawasan terhadap potensi karhutla saat ini," katanya berpesan.
 
Lebih lanjut Sti menyampaikan Kabupaten Manggarai Barat masih berada pada musim kemarau.

Musim hujan di Manggarai Barat diprakirakan terlambat dari keadaan normal yakni bulan Oktober.
 
Ia menyebut Kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, dan Ndoso diprakirakan memasuki musim hujan pada Dasarian I bulan November atau antara tanggal 1 sampai 10 November.

Baca juga: Kebakaran lahan pertanian di Palue capai 87 hektare
 
Selanjutnya wilayah Boleng dataran tinggi, Mbeliling, Sano Nggoang dataran tinggi, Pacar, Welak, dan Lembor dataran tinggi diprakirakan memasuki musim hujan pada Dasarian II bulan November.

Baca juga: Pemkab Sabu Raijua minta masyarakat waspada karhutla
 
Sedangkan Kecamatan Komodo, Lembor Selatan, dataran rendah Boleng, dataran rendah Sano Nggoang, dan Macang Pacar diprakirakan akan terlambat memasuki musim hujan yaitu pada Dasarian III bulan Desember atau berkisar antara tanggal 21 sampai 31 Desember 2023.