Artikel - Mengais pundi-pundi rupiah dari tanaman rosella

id rosella,khasiat rosella,teh rosella,kebon kosong,kampung eduwisata bhinneka,kemayoran,mengolah rosella,membuat teh rosel,artikel umkm,artikel usaha Oleh Cahya Sari

Artikel - Mengais pundi-pundi rupiah dari tanaman rosella

Sejumlah anggota kelompok wanita tani Mawar memisahkan biji rosella dari kelopak bunganya di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). ANTARA/HO-kelompok wanita tani Mawar.

...Tidak sekadar memiliki keindahan bentuk dan rasa yang enak, rosella juga mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan manusia

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah anggota Kelompok Wanita Tani Mawar Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, memisahkan kelopak bunga rosella atau dengan nama latin disebut Hibiscus sabdrariffa.

Kelopak bunga berwarna merah dengan tekstur berbulu ini tumbuh subur di area Kampung Eduwisata Bhinneka RT 14/ RW 06, Kebon Kosong.

Masyarakat sekitar mulai membudidayakan tanaman indah penuh khasiat ini sejak 2011, dari yang awalnya hanya lima sampai tujuh batang, kini sudah mencapai 1.000 batang dalam satu periode tanam, yakni selama delapan bulan.

Pemanenan rosella sudah mulai dilakukan sejak tanaman berumur empat bulan, dengan menghasilkan satu kilogram kelopak di setiap batang tanaman.

Dengan mendapatkan bekal pelatihan dari Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (Sudin KPKP) Jakarta Pusat, warga di kelurahan tersebut tidak hanya berhasil membudidayakan tanaman, tetapi juga mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual.

Rosella segar diolah menjadi selai roti, dan dikeringkan untuk dibuat produk teh kesehatan. Dalam satu kali panen dan pengolahan, Kampung Eduwisata Bhinneka bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp2 juta, sementara satu periode tanam bisa tujuh kali panen. Dengan demikian sekitar Rp14 juta keuntungan bisa dipetik dari tanaman tersebut.

Berkat keberhasilan itu, rosella pada 2022 ditetapkan sebagai ikon tanaman lokal Jakarta Pusat oleh wali kota setempat, dan Kampung Eduwisata Bhinneka menjadi sentra pembibitan unggul, di mana bibit-bibit itu dijual ke sejumlah desa di Kemayoran untuk turut dibudidayakan.

Proses pembibitan dan panen rosella melibatkan belasan orang anggota Kelompok Tani Mawar di Kebon Kosong, sementara untuk perawatan dan pengolahan produk terdapat tiga orang warga setempat yang khusus dipekerjakan setiap harinya.

Siapa yang menyangka lahan budi daya rosella tersebut dulunya adalah rawa-rawa tak terawat yang dipenuhi dengan tumpukan sampah. Namun kini, lahan tersebut membuahkan hasil yang mampu menggerakkan perekonomian warga setiap bulannya.

Budi daya tanaman rosella akan terus ditingkatkan, baik di area Kampung Eduwisata Bhinneka, pekarangan rumah warga, maupun di kelurahan-kelurahan yang berada di wilayah kecamatan Kemayoran, mengingat permintaan olahan produk rosella kian meningkat, sehingga untuk memenuhi pesanan, terkadang warga juga harus membeli dari luar Jakarta.


Pengolahan rosella