Artikel - Mengais pundi-pundi rupiah dari tanaman rosella

id rosella,khasiat rosella,teh rosella,kebon kosong,kampung eduwisata bhinneka,kemayoran,mengolah rosella,membuat teh rosel,artikel umkm,artikel usaha Oleh Cahya Sari

Artikel - Mengais pundi-pundi rupiah dari tanaman rosella

Sejumlah anggota kelompok wanita tani Mawar memisahkan biji rosella dari kelopak bunganya di Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). ANTARA/HO-kelompok wanita tani Mawar.

...Tidak sekadar memiliki keindahan bentuk dan rasa yang enak, rosella juga mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan manusia

Tidak sekadar memiliki keindahan bentuk dan rasa yang enak, rosella juga mempunyai segudang manfaat bagi kesehatan manusia.

Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) mengatakan tanaman tropis yang berasal dari Benua Afrika itu bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah yang terbukti berdasarkan hasil sejumlah penelitian.

Tumbuhan herbal dengan bunga berkelopak merah ini bisa bekerja sebagai diuretik atau obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.

Sehingga dengan mengonsumsi rosella yang biasanya dilakukan dengan cara menyeduh seperti teh, dapat membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.

Rosella juga memiliki sifat antibakteri untuk melancarkan atau mendukung kesehatan pencernaan, sehingga bermanfaat cukup besar dalam membantu program penurunan berat badan, kemudian memiliki sifat antidepresi, bersifat antikanker, dan mampu meredakan batuk serta demam.

Keberagaman manfaat tersebut tidak lepas dari kandungan senyawa-senyawa di dalam rosella yang bersifat antioksidan, antiperadangan atau antiinflamasi, sehingga bisa mencegah terjadinya nyeri saat menstruasi.

Baca juga: Artikel - Melihat potensi agrowisata stroberi di TN Kelimutu

Suku Dinas KPKP Jakarta Pusat melakukan pendampingan kepada para kelompok tani di wilayah Jakarta Pusat, termasuk kelompok tani Mawar di Kebon Kosong, mulai dari cara pembudidayaan, perawatan, hingga pascapanen untuk pengolahan produk yang bernilai jual.

Ketika produk olahan sudah berhasil dikembangkan, maka Sudin KPKP Jakarta Pusat terus membantu dalam proses pemasaran, mulai mengemas produk yang menarik, membuat logo produk, perizinan, hingga memiliki hak paten dan mendapatkan logo halal.

Tak hanya mengolah produk rosella, kelompok tani di Kebon Kosong juga diajarkan untuk membuat produk dari tanaman obat lainnya, seperti bunga telang, kunyit, jahe, dan sereh. Dengan demikian ketika suatu saat hasil panen rosella tidak begitu baik, maka masih ada produk turunan lainnya yang tetap dapat menggerakkan roda perekonomian warga.

Baca juga: Artikel - Melirik potensi nanas menjadi selai premium di Labuan Bajo

Pengembangan teh dan selai rosella menunjukkan bahwa Indonesia nyatanya memang memiliki kekayaan akan keanekaragaman hayati, utamanya tanaman obat-obatan.

Perekonomian warga bisa terus berputar dari kearifan lokal yang ada, tinggal bagaimana setiap manusia menyikapinya, apakah turut memanfaatkannya, sehingga tidak bergantung kepada produk-produk dari luar dan memandang sebelah mata kekayaan alam yang ada di Tanah Air tercinta.




 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Memetik pundi-pundi rupiah dari tanaman rosella