Pembuatan produk tanaman tersebut cukup mudah.
Potong bagian bawah kelopak rosella segar yang baru dipanen dan pisahkan bijinya, kemudian kelopak bunga dikupas dan dipisahkan satu per satu.
Kelopak bunga segar yang masih basah, langsung diiris tipis, kemudian dicuci bersih untuk menghilangkan kotoran maupun hama yang menempel.
Hasil irisan tersebut dijemur kering hingga tidak ada lagi kandungan air di dalamnya. Setelah kering, kelopak tersebut bisa disimpan di dalam wadah tertutup untuk nantinya dibuat sebagai minuman teh rosella.
Pembuatan teh rosella cukup direbus dengan air mendidih, atau bisa juga diseduh menggunakan air panas dalam gelas tertutup, kemudian didiamkan selama beberapa menit, sama seperti pembuatan teh pada umumnya. Bagi yang suka minuman manis, teh rosella bisa ditambahkan gula secukupnya.
Minuman teh rosella dikemas dalam botol plastik berukuran 250 mililiter, namun bagi yang ingin menyeduh sendiri di rumah, teh rosella juga tersedia dalam bentuk kelopak kering.
Sementara untuk pembuatan selai, rosella segar yang sudah dibuang bijinya, dikelompokkan dan dicuci bersih, kemudian diblender halus, dengan takaran satu banding satu, yakni 500 gram rosella dengan 500 mililiter air, dan seterusnya.
Kemudian dimasak layaknya membuat selai pada umumnya, seperti selai nanas, tambahkan gula dengan takaran tiga banding empat, atau dari 500 gram rosella ditambahkan 700 gram gula.
Rasa selai rosella mirip dengan selai stroberi, yakni perpaduan asam dari kelopak bunga rosella dengan manis gula.
Tanpa bahan pengawet, selai rosella bisa bertahan selama satu pekan pada suhu ruang, kemudian tiga bulan di suhu chiller atau kulkas bagian bawah, dan bisa lebih dari satu tahun jika disimpan pada freezer atau lemari pembeku.
Khasiat rosella