"Pariwisata adalah bisnis kepercayaan sehingga kita harus secara objektif mengkomunikasikan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh di Labuan Bajo, Junat, (8/3/2024).
Frans Teguh menjelaskan sebanyak tiga TIC di Labuan Bajo yakni di Bandara Komodo Labuan Bajo, Marina Labuan Bajo dan Kantor BPOLBF merupakan wujud kolaborasi bersama Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo, Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Dinas Pariwisata Provinsi NTT dan Pemerintah Daerah Manggarai Barat.
"Sehingga pelayanan kita dalam rangka mendekatkan permintaan pengunjung bilamana ingin mendapat akses informasi terbaru, mengakses secara digital dan memberikan gambaran kegiatan kepariwisataan di Labuan Bajo," katanya.
Frans Teguh menjelaskan dalam TIC diberikan segala informasi terkait kepariwisataan baik di bandara, kawasan TNK, kegiatan wisata di laut dan di darat, layanan kapal wisata, hotel dan restoran yang akurat dan bersumber dari pihak yang resmi dan dapat dipercaya.
"Kebutuhan wisatawan kan bertanya makanya kita sediakan dua pola, yang digital bisa scan barcode-nya nanti informasi bisa langsung tersedia. Lalu misalnya ketemu langsung bisa mampir di TIC," jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata NTT Johny Lie Rohi mengatakan TIC dinilai sebagai sarana untuk memberikan pelayanan informasi pariwisata secara langsung ke wisatawan atau pengunjung yang baru tiba di destinasi, membantu wisatawan dalam mengenal tempat wisata dan atraksi di wilayah Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama)
"Memperkenalkan atraksi wisata, kebudayaan dan aktivitas di destinasi untuk mendorong ekplorasi lebih lanjut," katanya secara daring dalam peluncuran TIC.
Pihaknya juga memberikan apresiasi kepada BPOLBF yang telah membangun infrastruktur pariwisata secara digital sebagai pusat pelayanan informasi terkini berkaitan dengan transportasi, akomodasi dan layanan pendukung lainnya.
"Sehingga mampu meningkatkan pengalaman wisatawan yang membutuhkan informasi yang akurat dan cepat sehingga pada akhirnya membuat wisatawan semakin lama tinggal," katanya.
Baca juga: Dirut BPOLBF : Budaya Manggarai jadi basis nilai pengembangan Parapuar
Baca juga: BPOLBF imbau para pelaku parekraf utamakan keamanan dan keselamatan
Baca juga: BPOLBF : Pelaku pariwisata Labuan Bajo undang agen wisata Tiongkok
Baca juga: Menparekraf : Pemerintah dorong kualitas pariwisata
Baca juga: Dirut BPOLBF : Budaya Manggarai jadi basis nilai pengembangan Parapuar
Baca juga: BPOLBF imbau para pelaku parekraf utamakan keamanan dan keselamatan
Baca juga: BPOLBF : Pelaku pariwisata Labuan Bajo undang agen wisata Tiongkok
Baca juga: Menparekraf : Pemerintah dorong kualitas pariwisata