Imigrasi Atambua catat pelintas batas capai 1.335 sehari

id NTT, Kota Kupang,PLBN Mota Ain,Imigrasi atambua

Imigrasi Atambua catat pelintas batas capai 1.335 sehari

Sejumlah pelintas batas mengantre untuk melintas PLBN Mota Ain, Kabupaten Belu, ANTARA/Ho-Imigrasi Atambua

Pelintas batas negara tersebut melalui tiga pos yakni  PLBN Mota Ain di Kabupaten Belu, PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka...
Kupang (ANTARA) - Kantor Imigrasi Atambua Kanwil Kemenkumham Nusa Tenggara Timur(NTT) mencatat jumlah pelintas batas melalui tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) dengan Timor Leste selama arus mudik, mencapai 1.130 hingga 1.335 orang dalam sehari.

“Pelintas batas negara tersebut melalui tiga pos yakni  PLBN Mota Ain di Kabupaten Belu, PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka," kata Kepala Kantor Imigrasi Atambua Indra Maulana D saat dihubungi dari Kupang, Sabtu, (13/4/2024).

Dia merinci dari tiga PLBN tersebut, PLBN Mota Ain di Kabupaten Belu dengan jumlah pelintas batas terbanyak,  dimana dalam sehari bisa mencapai 1.153 pelintas batas.

Indra juga menambahkan bahwa setiap hari selama arus mudik mulai dari tanggal 5 hingga 10 April kisaran pelintas batas di PLBN Mota Ain memang paling banyak.

Sementara PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dalam sehari jumlah pelintas batas yang melintas hanya berkisar dari 101 pelintas hingga 182 pelintas batas dalam sehari.

Sedangkan PLBN Motamasin di Kabupaten Malaka jumlah pelintas batasnya dalam sehari berkisar dari 98 hingga 122 pelintas.

Indra menambahkan  walaupun mengalami peningkatan, namun jumlahnya tidak sesignifikan ketika perlintasan saat Paskah atau Natal dan Tahun Baru(Nataru).

“Pengalaman Nataru kemarin itu sehari pelintas batas bisa mencapai 2.000-an orang, kalau saat ini tidak sampai setengahnya,” ujar dia.

Dengan kondisi demikian, kata dia pihaknya tidak menempatkan personel dalam jumlah yang banyak, karena tidak banyak yang melintas.

Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana D Jone dihubungi terpisah mengatakan memang benar setiap tahun pelintas batas melalui tiga PLBN itu selama arus mudik Idul Fitri tidak banyak.

“Hal ini karena mayoritas yang dari NTT maupun sebaliknya dari Timor Leste menganut kepercayaan Kristen sehingga tidak banyak yang bepergian,” ujar dia.

Baca juga: Imigrasi Atambua tekankan pentingnya desa binaan sadar hukum

Baca juga: Kanim Atambua perkuat koordinasi Timpora tingkat kecamatan

Baca juga: Imigrasi Atambua deportasi delapan WNA selama Januari-Maret









 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Imigrasi Atambua catat jumlah pelintas batas capai 1.335 sehari