Lembata aktifkan Pos Komando Rabies dan Karhutla

id bpbd lembata,klb rabies,waspada karhutla,tim reaksi cepat,pos komando rabies,pos komando karhutla,lembata ntt,darurat ke

Lembata aktifkan Pos Komando Rabies dan Karhutla

Ilustrasi - Lahan kering di Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT. KPH Wilayah Lembata telah mengidentifikasi 76 titik yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau tahun 2024. (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

...Pos komando utama di Kantor BPBD Lembata, sedangkan pos lapangan ada di kecamatan, kelurahan, hingga desa, kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata Andris Koban ketika dihubungi dari Kupang, Senin, (10/6/2024)
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mengaktifkan pos komando siaga rabies serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk mengintensifkan koordinasi penanganan bencana.

"Pos komando utama di Kantor BPBD Lembata, sedangkan pos lapangan ada di kecamatan, kelurahan, hingga desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata Andris Koban ketika dihubungi dari Kupang, Senin, (10/6/2024).

Pengaktifan pos komando merupakan tindak lanjut dari rencana penanganan kasus rabies dan karhutla di Lembata.

Kabupaten itu sendiri telah berstatus Siaga Darurat Bencana Non Alam Kejadian Luar Biasa (KLB) Rabies sejak 1 April hingga 31 Desember 2024. Sedangkan untuk karhutla, Kabupaten Lembata juga berstatus Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla sejak 1 Mei hingga 30 November 2024.

Lewat pengaktifan pos komando dan pos-pos lapangan, Andris mengatakan tim reaksi cepat untuk melakukan langkah mitigasi risiko menyikapi dua kejadian bencana tersebut. Selain itu pengendalian bencana pun bisa terjalin dalam rantai komando yang terhubung dari tingkat pemerintah daerah hingga level desa.

"Jadi masing-masing bekerja sesuai tugas yang telah diberikan," ucapnya.

Andris menjelaskan perlu upaya kesiapsiagaan untuk terus memantau mencegah penularan rabies maupun meluasnya karhutla.Untuk itu tim reaksi cepat melakukan penguatan mitigasi dan edukasi terus menerus kepada masyarakat.

"Ada pelibatan semua komponen masyarakat untuk terlibat dalam upaya penanggulangan bencana ini," ujarnya. 

Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Wilayah Lembata telah mengidentifikasi 76 titik yang memiliki potensi karhutla. Para petugas KPH Wilayah Lembata telah melakukan sosialisasi dan patroli pada titik-titik yang berpotensi kebakaran.

Sedangkan untuk penanganan kasus rabies, petugas Kesehatan hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Lembata telah melakukan vaksinasi darurat pada anjing milik warga pada lokasi-lokasi yang masuk zona merah rabies di Kota Lewoleba.

Vaksinasi darurat dilakukan sembari menanti bantuan stok vaksin yang diusulkan kepada pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Baca juga: KPH wilayah Lembata identifikasi 76 titik potensi karhutla
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat NTT waspadai angin kencang hingga 13 Mei








Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPBD Lembata aktifkan Pos Komando Rabies dan Karhutla