TNI cek kabar dua prajurit di UNIFIL terluka akibat serangan Israel

id Prajurit TNI UNIFIL,Satgas TNI UNIFIL,prajurit TNI terluka,kapuspen TNI,serangan Israel Lebanon,markas unifil naqoura

TNI cek kabar dua prajurit di UNIFIL terluka akibat serangan Israel

Arsip - Prajurit TNI Angkatan Laut pengawak KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O UNIFIL latihan evakuasi bersama prajurit Angkatan Udara Lebanon (LAF-AF) di Laut Mediterania, Lebanon, Selasa (7/5/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL.

...Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel), kata UNIFIL dalam pernyataan resminya yang dikutip di Jakarta, Kamis
Jakarta (ANTARA) - Markas Besar (Mabes) TNI masih mengecek kebenaran kabar dua prajuritnya di pasukan perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka karena menjadi sasaran tembak militer Israel saat keduanya berjaga di Naqoura, Lebanon, Kamis, (10/10).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menyebut TNI masih mengonfirmasi kabar tersebut.

“Masih dikonfirmasi dulu,” kata Kapuspen TNI.

Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) tak lama setelah peristiwa itu langsung mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam serangan itu sekaligus mengingatkan serangan apapun yang sengaja ditujukan kepada prajurit pasukan perdamaian merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan PBB.

“Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel),” kata UNIFIL dalam pernyataan resminya yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Dalam pernyataan resminya itu, UNIFIL tidak menyebutkan negara asal dua prajuritnya yang menjadi sasaran tembak Israel. UNIFIL menyebut luka akibat serangan itu tidak serius, dan dua prajuritnya yang terluka itu masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan.

“Dua prajurit pasukan perdamaian terluka setelah tank Merkava IDF menembak ke arah menara pengamatan di Markas UNIFIL di Naqoura. Serangan itu menargetkan menara pengamatan dan mengakibatkan dua prajurit itu jatuh. Luka-luka yang mereka terima kali ini tidak fatal, tetapi mereka saat ini masih dirawat di RS,” demikian siaran resmi UNIFIL.

Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, tetapi belum dibenarkan oleh Pusat Penerangan TNI, kedua prajurit itu adalah Pratu Marinir Eggy Arifiyanto dan Praka Nofrian Syah Putra.

Lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini tersebar di beberapa daerah di Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL.

Mereka bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.

Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.




Baca juga: Menlu Prancis bilang ancaman PM Israel terhadap Lebanon sebagai "provokasi"

Baca juga: PBB pastikan UNIFIL lanjutkan misinya di Lebanon