IHSG berpotensi "rebound" seiring The Fed pangkas SBA

id Indeks Harga Saham Gabungan,Bursa Efek Indonesia,IHSG,BEI,Indonesia Stock Exchange,Bursa,Saham,Stock,Obligasi,Reksa Dana

IHSG berpotensi "rebound" seiring The Fed pangkas SBA

Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan gawai di Jakarta, Rabu (6/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/wpa.

...IHSG hari ini (8/11) diprediksi rebound dalam range 7.200 sampai 7.300, ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat, (8/11)
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, berpotensi berbalik menguat (rebound) seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed memangkas tingkat suku bunga acuannya (SBA).

IHSG dibuka menguat 20,10 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.263,95. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 4,22 poin atau 0,48 persen ke posisi 891,22.

"IHSG hari ini (8/11) diprediksi rebound dalam range 7.200 sampai 7.300," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat, (8/11).

Dari dalam negeri, hasil penurunan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) dalam The Federal Open Market Committee (FOMC) pada Jumat (8/11) dini hari berdampak terhadap penguatan nilai tukar rupiah, yang mana rupiah di pasar spot terapresiasi ke level Rp15.551 per dolar AS (8/11).

Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa (cadev) pada Oktober 2024 sebesar 151,2 miliar dolar AS, atau tertinggi sepanjang sejarah Indonesia, yang ditopang oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penerbitan utang luar negeri pemerintah.

Dari mancanegara, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan Jumat (08/11) dini hari waktu Indonesia, memutuskan memangkas tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,50- 4,75 persen.

Senada dengan The Fed, Bank Sentral Inggris (BoE) juga kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps menjadi 4,75 persen pada November 2024, atau menjadi yang kedua dalam empat tahun terakhir.

Sementara itu, indeks utama AS Wall Street mengalami kenaikan setelah The Fed kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps, sebelumnya pada pertemuan September pemangkasan dilakukan sebesar 50 bps.

Indeks Dow Jones memimpin penguatan sebesar 3,57 persen, diikuti oleh Nasdaq yang melonjak 2,95 persen, dan indeks S&P 500 naik 2,53 persen.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 66,00 poin atau 0,17 persen ke level 39,447,39, indeks Hang Seng menguat 192,81 poin atau 0,92 persen ke level 21.146,15, indeks Shanghai menguat 16,51 poin atau 0,48 persen ke 3.487,16, dan indeks Straits Times menguat 50,98 poin atau 1,39 persen ke 3.724,46.


Baca juga: IHSG Rabu sore ditutup melemah
Baca juga: Simak rekomendasi saham pilihan dari Analis
Baca juga: IHSG berpotensi bergerak mendatar, pasar cermati hasil Pilpres AS