Inovasi NTT gandeng 10 LPTK Dukung Program Gerakan NTT Membaca Dan Menulis

id pendidikan,inovasi ntt,gerakan ntt membaca

Inovasi NTT gandeng 10 LPTK Dukung Program Gerakan NTT Membaca Dan Menulis

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo (kiri) menyaksikan penandatanganan kerjadama dilakukan Provincial Manager INOVASI NTT, Hironimus Sugi (tengah) dengan Dekan FKIP Universitas Muhamadya Kupang Dr. Nurdiyah Lestari SPd.,M.Pd (kanan). (ANTARA/HO-Ben)

...Program GENTA BELIS yang dilakukan Pemerintah NTT sangat strategis sehingga bisa terwujudnya pembangunan sektor pendidikan di NTT menjadi lebih baik , kata Mark Heyward melalui zoom

Kupang (ANTARA) - Lembaga INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) mengandeng 10 lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dari 10 lembaga perguruan tinggi dalam mendukung Gerakan NTT Membaca dan Menulis (GENTA BELIS) yang telah dicanangkan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara 10 Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di NTT dengan INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) berlangsung Senin, (9/12).

Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) adalah kemitraan antara pemerintah Australia dan Indonesia untuk memperbaiki kebijakan dan praktik pembelajaran pada lembaga pendidikan di NTT.

Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas D. Lana dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo mengatakan lokakarya dilakukan lembaga INIOVASI sejalan dengan implementasi Gerakan NTT Membaca dan NTT Menulis (GENTA BELIS).

“Pada tanggal 22 November 2024 yang lalu, Bapak Pj Gubernur telah mencanangkan GENTA BELIS, Gerakan NTT Membaca dan Menulis, sekaligus mengukuhkan Tim Literasi Daerah, hasil refleksi Dinas P dan K NTT yang mendapat dukungan penuh dari banyak pihak termasuk 23 mitra pembangunan," kata Kosmas D Lana.

Ia mengatakan pada pekan lalu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr. Abdul Mu’ti, Mendikdasmen sekaligus Sekjen Muhammadiyah menggelar acara Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan NTT, dan Bapak menteri pun menaruh perhatian besar pada GENTA BELIS yang mulai gencar dilakukan di NTT.

“Dalam konteks inilah INOVASI mempertemukan kita hari ini khususnya antara 8 FKIP dan 2 sekolah tinggi sebagai penghasil puluhan ribu calon guru setiap tahun, dengan pihak kabupaten/kota sebagai penyerap terbesar lulusan. Kita berharap agar mahasiswa calon guru sedini mungkin menguasai berbagai praktik baik tentang pembelajaran dan manajemen kelas, kepemimpinan sekolah/madrasah, dan pengembangan profesi melalui komunitas belajar,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pemerintah Provinsi NTT akan terus mendukung setiap upaya dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di NTT.

“Saya sangat berharap agar kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada seremoni hari ini tetapi berlanjut dalam implementasi nyata yang berdampak pada kualitas pendidikan di NTT. Pemerintah Provinsi NTT akan terus mendukung setiap langkah yang memperkuat kapasitas tenaga pendidik demi memastikan generasi muda kita mendapatkan pendidikan terbaik,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Program INOVASI (daring via zoom), Mark Heyward, PhD., Koordinator Tim Pengembangan dan Evaluasi Buku Bacaan, Pusat Perbukuan Kemdikdasmen, Wijanarko Adi Nugroho, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, Plt. Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) NTT, Dr. Subandi, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTT, Herdiana dan Provincial Manager INOVASI NTT, Hironimus Sugi.

Sementara itu Direktur Program INOVASI Mark Heyward mengatakan Gerakan NTT Membaca dan Menulis (GENTA BELIS) yang dilakukan pemerintah NTT sangat membantu meningkatkan kapasitas siswa dalam literasi maupu numerasi diberbagai lembaga pendidikan di NTT.

"Program GENTA BELIS yang dilakukan Pemerintah NTT sangat strategis sehingga bisa terwujudnya pembangunan sektor pendidikan di NTT menjadi lebih baik ," kata Mark Heyward melalui zoom.

Hadir pula Kabid Dikmen Dinas PK NTT, Ayub S. P. Sanam, perwakilan 10 LPTK, perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga dari 7 kabupaten/kota di NTT, perwakilan 23 mitra pembangunan pendidikan, perwakilan satuan pendidikan PAUD/RA dan SD/MI, perwakilan Asosiasi Profesi Pendidikan, serta perwakilan media massa.

Baca juga: Mendikdasmen canangkan program relawan mengajar bagi daerah 3T

Baca juga: Waka Komisi X DPR RI dorong pendidikan SD negeri dan swasta gratis

Adapun 10 LPTK di NTT yang menandatangani kerja sama dengan INOVASI yakni FKIP Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang, FKIP Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang, FKIP Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang, FKIP Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK), FKIP Universitas Persatuan Guru 1945 (UPG 45), FKIP Universitas Katolik Weetabula (UKW), FKIP Universitas Kristen Wira Wacana Sumba (UNKRISWINA), FKIP Universitas Flores (UNIFLOR) Ende, Sekolah Tinggi Pastoral Atma Reksa (STIPAR) Ende, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Citra Bakti Bajawa.