Kupang (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Abdul Mu’ti akan mencanangkan program relawan pendidikan bagi daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) demi mencapai visi pendidikan bermutu.
“Kami baru berencana untuk menyelenggarakan program relawan pendidikan atau relawan mengajar. Mereka ini adalah relawan yang kami harapkan dapat memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah 3T,” kata Abdul Mu’ti dalam sambutan pembuka kegiatan “Mendikdasmen Mendengar Cerita Pendidikan di NTT” yang digelar di Kupang, Kamis, (5/12).
Ia menjelaskan hal ini dilatari oleh realita kesenjangan kualitas pendidikan antara satu daerah dengan yang lain, juga satu sekolah dengan yang lainnya.
Menurutnya ada banyak faktor yang menyebabkan kesenjangan tersebut, sehingga penanganan setiap wilayah tentu berbeda-beda.
Dengan adanya relawan pendidikan di daerah 3T, kata Abdul, akan bisa melayani masyarakat yang selama ini mungkin belum mendapatkan layanan pendidikan yang berkualitas.
“Hal ini dapat memberikan capaian-capaian pendidikan untuk mereka yang selama ini tidak terjangkau. Mari kita berusaha untuk menjangkau yang tidak terjangkau,” pungkasnya.
Abdul mengharapkan kehadiran para relawan mengajar dapat memberikan layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah 3T atau masyarakat yang memang karena keterbatasan fisik, ekonomi, sosial, dan juga yang tidak bisa mendapat pendidikan di sekolah-sekolah formal.
Baca juga: Waka Komisi X DPR RI dorong pendidikan SD negeri dan swasta gratis
Semua visi ini, tambah Abdul, akan terwujud kalau semua pihak terlibat bersama-sama dan berusaha untuk masyarakat bisa menerima layanan pendidikan yang berkualitas.
“Apapun keadaan kita itu adalah potensi. Itu adalah peluang. Kami yakin pendidikan di NTT akan terus tumbuh dan maju dengan kebersamaan dan keterlibatan kita,” katanya.
Baca juga: Artikel - Menghapus kesenjangan melalui program transformasi sekolah
Dalam kegiatan kunjungan kerja ini, Mendikdasmen Abdul melakukan dialog bersama dengan aparat pemda se-NTT dan pegiat pendidikan di wilayah NTT. Ia juga mengunjungi lapak-lapak pameran pendidikan yang ditampilkan sejumlah lembaga dan organisasi.