Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi rob di pesisir Lombok dan Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) selama sepekan ke depan pada Januari 2025.
"Potensi banjir rob ini wilayah Lombok dan Bima berlaku hingga 18 Januari 2025," kata Kepala Stasiun Meteorologi Lombok Satria Topan Primadi dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin, (13/1).
Prakiraan cuaca di wilayah Lombok, antara lain cerah berawan hingga hujan lebat dengan arah angin barat daya utara dengan kecepatan 5-20 knot.
Tinggi gelombang di perairan Nusa Tenggara Barat mencapai 0,1 hingga 2,5 meter dan pasang maksimum 1,9 meter.
"Waktu pasang mulai pukul 19.00 Wita hingga 01.00 Wita," katanya.
Prakiraan cuaca di wilayah Sape, Bima cerah berawan hingga hujan lebat dengan kecepatan angin 5-20 knot, sedangkan tinggi gelombang mencapai 0,1 hingga 2,5 meter dan pasang maksimum 2 meter.
"Waktu pasang mulai pukul 17.00 Wita hingga 02.00 Wita," katanya.
Ia mengatakan dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir Lombok, Bima, bantaran sungai, dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak pasang air laut maksimum, seperti rob.
"Masyarakat diharapkan tetap waspada terhadap dampak banjir rob yang terjadi selama sepekan ini," katanya.
Baca juga: BMKG minta daerah pulau Jawa dan NTB antisipasi dampak bibit siklon tropis 97S
Baca juga: 93 orang tewas di jalan raya Lombok Tengah pada 2024