Jakarta (ANTARA) - Direktur Pelaksana dan Mitra Senior Boston Consulting Group (BCG) Davids Tjhin menyampaikan hal-hal penting yang perlu dipenuhi oleh perusahaan agar transformasi kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence/AI) dapat berjalan efektif.
"Kalau di level perusahaan, kita melihat mungkin ada lima hal yang penting kalau mau transformasi AI ini berjalan, dari pengalaman empiris kita," kata Davids dalam sesi wawancara khusus di Jakarta, Kamis (13/5).
Pertama, ia mengatakan, transformasi AI tidak hanya membutuhkan dukungan teknis, tetapi juga komitmen kuat dari pemimpin tertinggi perusahaan.
Davids menekankan pentingnya peran top leadership sponsorship dalam pelaksanaan transformasi AI di tingkat perusahaan.
Dukungan CEO dan seluruh jajaran dewan direksi merupakan faktor kunci, karena AI tidak hanya digunakan oleh divisi teknologi informasi, tetapi juga unit bisnis lainnya.
Kedua, transformasi AI harus sejalan dengan strategi perusahaan. Menurut Davids, AI perlu dimasukkan dalam perencanaan strategis perusahaan, baik dalam rencana kerja maupun rencana anggaran.
Ketiga, perusahaan harus mampu menjelaskan nilai dan hasil yang diharapkan dari investasi AI kepada pemegang saham. Ini penting untuk memastikan penggunaan AI memberikan dampak positif terhadap kinerja bisnis.
Keempat, Davids menyoroti pentingnya manajemen perubahan, karena transformasi AI akan mengubah cara kerja dan berpotensi menggantikan beberapa peran yang sebelumnya dilakukan oleh manusia.
Oleh karena itu, perusahaan perlu membuat rencana jelas untuk mengatasi kekhawatiran internal karyawan berkenaan dengan perubahan tersebut.
"Yang kelima, ini mungkin terkait juga, tentang security dan safeguard. Jadi termasuk juga item-item seperti responsible AI," kata Davids.
Country Director Google Cloud Indonesia Fanly Tanto mengemukakan pentingnya peran data dalam transformasi AI.
"Karena data dan AI itu bukan bagian yang terpisah juga. Jadi, banyak sekali misalnya perusahaan kita akan selaraskan datanya, intinya itu sendiri seperti apa. Jadi harus jelas datanya," kata dia.
Google Cloud dan Boston Consulting Group (BCG) berkolaborasi untuk menghadirkan AI Innovation Center di Indonesia.
AI Innovation Center disiapkan untuk membantu perusahaan dan instansi pemerintah memanfaatkan AI guna meningkatkan efisiensi, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik, dan membuka peluang bisnis baru.
Pusat inovasi ini menyediakan keahlian, teknologi, pelatihan, dan panduan untuk membantu perusahaan menggunakan AI generatif sesuai dengan kebutuhan bisnis, menentukan masalah yang bisa diselesaikan dengan AI, menguji coba solusi AI dalam skala kecil, serta mengelola perubahan dalam proses kerja agar adopsi AI berjalan lancar.
AI Innovation Center juga menyediakan AI sandbox, sebuah lingkungan uji coba berbasis teknologi Google Cloud yang mencakup infrastruktur AI berkinerja tinggi, platform Vertex AI, model AI canggih, dan alat pengembangan yang mudah digunakan.
Dukungan teknologi ini dipadukan dengan bantuan keahlian industri dan strategi dari BCG, yang membantu perusahaan dalam menerapkan solusi AI secara efektif.
Dengan akses ke praktisi digital, arsitek, ahli data, dan spesialis teknik dari BCG serta tim produk dan teknisi khusus dari Google Cloud, pelanggan bisa memperoleh dukungan yang mereka butuhkan untuk beralih dengan cepat dari eksperimen ke transformasi AI serta memaksimalkan nilai bisnis dari teknologi tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hal-hal yang perlu dipenuhi perusahaan untuk sukseskan transformasi AI