Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tentang penyelenggaraan jasa layanan perbankan untuk mendorong transformasi ekonomi daerah.
Gubernur NTT Melki Laka Lena saat dikonfirmasi dari Kupang, Senin malam, mengatakan Kesepakatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor perbankan untuk mendorong efisiensi pengelolaan keuangan daerah, memperluas akses layanan keuangan, serta mendukung transformasi digital ekonomi daerah.
"Puji Tuhan, Mandiri ini punya banyak peranan untuk kita semua, saya merasakan sendiri," katanya berkaitan dengan penandatanganan kesepakatan yang berlangsung di Kantor Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara di Denpasar.
Ia mencontohkan, Bank Mandiri telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Agustus 2025 senilai Rp22,57 triliun, sebagian besar kepada sektor produksi.
Gubernur Melki menyatakan akan mengusulkan kepada Himpunan Bank Milik Negara agar alokasi program KUR di wilayah NTT dapat diperluas.
“Kami akan mengusulkan agar dukungan program KUR di NTT bisa diperluas dan diperbesar. Ini penting supaya lebih banyak masyarakat kita yang dapat akses modal murah dan produktif,” tegasnya.
Lebih lanjut Gubernur Melki mendorong sinergi yang lebih erat antara bank daerah dan Bank Mandiri untuk mengoptimalkan potensi keuangan daerah.
“Bank daerah punya keterbatasan. Karena itu antara bank daerah dan Bank Mandiri harus saling mengisi dan memperkuat kinerja bisnis,” ujarnya.
Terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Gubernur juga berharap Bank Mandiri dapat membantu pemerintah daerah dalam mengelola aset agar lebih produktif.
“Kami berharap Bank Mandiri bisa membantu Pemda agar aset-aset yang ada dapat menjadi hidup, likuid, dan produktif. Mandiri bisa berperan dalam menciptakan instrumen atau skema yang membuat aset daerah itu memiliki nilai ekonomi,” tegasnya.
Melki berharap agar kesepakatan bersama ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kualitas layanan perbankan, akselerasi digitalisasi transaksi keuangan pemerintah daerah, serta memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan inklusif di seluruh NTT.
Dalam keterangan yang diterima di Kupang, disebutkan penandatanganan dilakukan antara Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Regional CEO Bank Mandiri Region XI/Bali dan Nusa Tenggara Alexander Jonathan Patty, disaksikan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal.
Turut hadir Area Head Bank Mandiri Area NTT Leonardo Guntur H. Silitonga, sejumlah pejabat Bank Mandiri, serta diikuti secara daring oleh 10 pemerintah kabupaten/kota di NTT, yakni Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Rote Ndao, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur, dan Sumba Barat Daya.

