No results found.
  • Home
  • Seputar NTT
  • Ekonomi
  • Politik & Hukum
  • Kesra
  • Olahraga
  • Hiburan
  • Internasional
  • Foto
  • Video
  • Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Logo Header Antaranews ntt
Jumat, 15 Agustus 2025
Logo Small Mobile Antaranews ntt
Logo Small Fixed Antaranews ntt
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Nasional
    • Pemerintah menetapkan cuti bersama pada 18 Agustus 2025

      Pemerintah menetapkan cuti bersama pada 18 Agustus 2025

      Jumat, 8 Agustus 2025 7:23

      Panitia Kongres PWI sepakati mekanisme pemilihan ketua umum baru

      Panitia Kongres PWI sepakati mekanisme pemilihan ketua umum baru

      Senin, 4 Agustus 2025 20:14

      Kemenimipas dan Polri teken nota kesepahaman untuk tingkatkan sinergisitas

      Kemenimipas dan Polri teken nota kesepahaman untuk tingkatkan sinergisitas

      Senin, 4 Agustus 2025 20:10

      Prabowo tidak beri toleransi kepada korporasi yang lahannya terbakar

      Prabowo tidak beri toleransi kepada korporasi yang lahannya terbakar

      Minggu, 3 Agustus 2025 11:56

      Kemendes gandeng  bahas peluang unit usaha Kopdes Merah Putih

      Kemendes gandeng bahas peluang unit usaha Kopdes Merah Putih

      Sabtu, 2 Agustus 2025 19:34

  • Daerah
    • BMKG: 94 hari NTT alami kekeringan karena kurang hujan

      BMKG: 94 hari NTT alami kekeringan karena kurang hujan

      12 jam lalu

      Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan abu setinggi 200 meter

      Gunung Lewotobi Laki-laki melontarkan abu setinggi 200 meter

      13 August 2025 17:24 Wib

      Kolaborasi TNI-Polri cegah meluasnya kebakaran rumah

      Kolaborasi TNI-Polri cegah meluasnya kebakaran rumah

      13 August 2025 17:24 Wib

      PVMBG: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flotim kembali erupsi pada Rabu

      PVMBG: Gunung Lewotobi Laki-laki di Flotim kembali erupsi pada Rabu

      13 August 2025 17:23 Wib

      Personel gabungan memadamkan kebakaran rumah di Labuan Bajo

      Personel gabungan memadamkan kebakaran rumah di Labuan Bajo

      13 August 2025 13:49 Wib

  • Lintas Daerah
    • BMKG: Indonesia didominasi hujan intensitas ringan pada Kamis

      BMKG: Indonesia didominasi hujan intensitas ringan pada Kamis

      15 jam lalu

      Unjuk rasa warga di Pati berlangsung anarkis hingga bakar mobil

      Unjuk rasa warga di Pati berlangsung anarkis hingga bakar mobil

      13 August 2025 17:29 Wib

      BMKG memprakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu

      BMKG memprakirakan hujan ringan guyur sebagian besar wilayah Indonesia pada Rabu

      13 August 2025 10:17 Wib

      BMKG prakirakan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

      BMKG prakirakan sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi hujan disertai petir

      11 August 2025 13:09 Wib

      BMKG memprakirakan cuaca berawan dan hujan di Indonesia

      BMKG memprakirakan cuaca berawan dan hujan di Indonesia

      09 August 2025 8:50 Wib

  • Ekonomi
    • PLN pasang SuperSUN pertama di Pulau Timor

      PLN pasang SuperSUN pertama di Pulau Timor

      9 jam lalu

      Mendagri ungkap telah menegur langsung Bupati Pati soal kenaikan PBB

      Mendagri ungkap telah menegur langsung Bupati Pati soal kenaikan PBB

      12 jam lalu

      Polri menyalurkan 2.424 ton beras pada puncak kegiatan Gerakan Pangan Murah

      Polri menyalurkan 2.424 ton beras pada puncak kegiatan Gerakan Pangan Murah

      14 jam lalu

      Polairud Polda NTT jual dua  ton beras melalui gerakan pangan murah

      Polairud Polda NTT jual dua ton beras melalui gerakan pangan murah

      14 jam lalu

      Menteri PU: Sekolah Rakyat tahap 1C sudah rampung secara fisik

      Menteri PU: Sekolah Rakyat tahap 1C sudah rampung secara fisik

      14 jam lalu

  • Politik & Hukum
    • Megawati, SBY, hingga Jokowi diundang menghadiri pidato kenegaraan di Senayan

      Megawati, SBY, hingga Jokowi diundang menghadiri pidato kenegaraan di Senayan

      12 jam lalu

      PN Serang menghukum mati pelaku pembunuhan dan mutilasi

      PN Serang menghukum mati pelaku pembunuhan dan mutilasi

      13 jam lalu

      MA mengabulkan permohonan kasasi Agnez Mo terkait sengketa hak cipta dengan Ari Bias

      MA mengabulkan permohonan kasasi Agnez Mo terkait sengketa hak cipta dengan Ari Bias

      14 jam lalu

      Persiapan peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka dan Monas

      Persiapan peringatan HUT ke-80 RI di Istana Merdeka dan Monas

      14 jam lalu

      Komisi II DPR menilai kasus Pati tidak harus berujung pemakzulan bupati

      Komisi II DPR menilai kasus Pati tidak harus berujung pemakzulan bupati

      14 jam lalu

  • Kesra
    • BGN: Kota Kupang sudah 100 persen capaian jumlah SPPG

      BGN: Kota Kupang sudah 100 persen capaian jumlah SPPG

      15 jam lalu

      BBKSDA NTT melepasliarkan enam burung perkici timor yang dilindungi di Belu

      BBKSDA NTT melepasliarkan enam burung perkici timor yang dilindungi di Belu

      18 jam lalu

      Pemkot Kupang menggandeng GIZ Jerman kembangkan instalasi olah sampah

      Pemkot Kupang menggandeng GIZ Jerman kembangkan instalasi olah sampah

      13 August 2025 12:57 Wib

      Kepala BGN melapor ke Presiden percepat verifikasi SPPG dan perketat SOP

      Kepala BGN melapor ke Presiden percepat verifikasi SPPG dan perketat SOP

      13 August 2025 7:26 Wib

      Kepala BGN: 14.000 SPPG disiapkan bekerja sama dengan mitra tak pakai APBN

      Kepala BGN: 14.000 SPPG disiapkan bekerja sama dengan mitra tak pakai APBN

      13 August 2025 7:24 Wib

  • Olahraga
    • Hasil undian: Manchester United hadapi Grimsby Town di putaran kedua Carabao Cup

      Hasil undian: Manchester United hadapi Grimsby Town di putaran kedua Carabao Cup

      12 jam lalu

      Kejuaraan Afrika 2025 -  Mauritania bekuk Burkina Faso, Madagaskar tekuk Afrika Tengah

      Kejuaraan Afrika 2025 - Mauritania bekuk Burkina Faso, Madagaskar tekuk Afrika Tengah

      15 jam lalu

      Donnarumma kemungkinan besar merapat ke klub Liga Inggris

      Donnarumma kemungkinan besar merapat ke klub Liga Inggris

      15 jam lalu

      Piala Super UEFA: PSG vs Tottenham

      Piala Super UEFA: PSG vs Tottenham

      15 jam lalu

      Enam atlet Indonesia siap mengikuti Kejuaran Dunia Panahan Remaja

      Enam atlet Indonesia siap mengikuti Kejuaran Dunia Panahan Remaja

      15 jam lalu

  • Hiburan
    • Ronaldo dan Georgina Rodriguez resmi bertunangan, segera menuju pelaminan

      Ronaldo dan Georgina Rodriguez resmi bertunangan, segera menuju pelaminan

      12 August 2025 13:04 Wib

      Film \"Nobody 2\" akan ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 13 Agustus 2025

      Film "Nobody 2" akan ditayangkan di bioskop Indonesia mulai 13 Agustus 2025

      12 August 2025 7:21 Wib

      Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      Firsta Yufi Amarta asal Jatim dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2025

      03 May 2025 9:09 Wib

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      Pihak keluarga membantah kabar Titiek Puspa meninggal dunia

      10 April 2025 15:36 Wib

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      Kemenkeu menyederhanakan regulasi jaga ekonomi dari turbulensi global

      10 April 2025 15:29 Wib

  • Internasional
    • Presiden Prabowo menganugerahi Bintang RI Adipurna ke Presiden Boluarte

      Presiden Prabowo menganugerahi Bintang RI Adipurna ke Presiden Boluarte

      11 August 2025 13:38 Wib

      Protes anti-pemerintah oleh sekitar 10 ribu peserta terjadi di Bangkok

      Protes anti-pemerintah oleh sekitar 10 ribu peserta terjadi di Bangkok

      02 August 2025 19:08 Wib

      Indonesia menempati peringkat ke-21 negara paling dermawan dari 101 negara

      Indonesia menempati peringkat ke-21 negara paling dermawan dari 101 negara

      02 August 2025 19:07 Wib

      Pemain PSG Achraf Hakimi terancam 15 tahun penjara atas kasus dugaan kekerasan seksual

      Pemain PSG Achraf Hakimi terancam 15 tahun penjara atas kasus dugaan kekerasan seksual

      02 August 2025 18:49 Wib

      Iran menyiapkan gugatan hukum internasional atas serangan Israel

      Iran menyiapkan gugatan hukum internasional atas serangan Israel

      31 July 2025 10:46 Wib

  • Artikel
    • Mengawal pembangunan infrastruktur di era Presiden Prabowo Subianto

      Mengawal pembangunan infrastruktur di era Presiden Prabowo Subianto

      13 August 2025 12:04 Wib

      Royalti musik dan keadilan ekonomi kreatif

      Royalti musik dan keadilan ekonomi kreatif

      13 August 2025 10:15 Wib

      80 Tahun NKRI: Memaknai kemerdekaan sejati menuju Indonesia Emas 2045

      80 Tahun NKRI: Memaknai kemerdekaan sejati menuju Indonesia Emas 2045

      12 August 2025 12:58 Wib

      Pahlawan Indonesia masa kini

      Pahlawan Indonesia masa kini

      12 August 2025 12:56 Wib

      Memastikan data statistik selaras dengan realitas ekonomi

      Memastikan data statistik selaras dengan realitas ekonomi

      12 August 2025 12:54 Wib

  • Foto
    • Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

      Dampak Kemarau di NTT

      Dampak Kemarau di NTT

  • Video
    • Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

      Polda NTT dan Bulog distribusikan beras SPHP lewat pasar murah

      Melihat Koperasi Merah Putih di wilayah Timur dorong ekonomi lokal

      Melihat Koperasi Merah Putih di wilayah Timur dorong ekonomi lokal

      POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      POLDA NTT LIMPAHKAN TERSANGKA MANTAN KAPOLRES NGADA KE KEJAKSAAN

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      PLTS SEMAU PENDUKUNG PLTD DI PULAU SEMAU

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

      Wapres Gibran nikmati pertunjukkan seni budaya di Kupang bersama warga

Logo Header Antaranews NTT

AI dan pekerjaan: evolusi atau eliminasi pasar tenaga kerja?

id AI,kecerdasan buatan,ketenagakerjaan,pengangguran,revolusi industri,otomatisasi Oleh Dr. Aswin Rivai,SE.,MM *) Selasa, 25 Maret 2025 19:31 WIB

Image Print
AI dan pekerjaan: evolusi atau eliminasi pasar tenaga kerja?

Ilustrasi - Para guru madrasah di Aceh saat mengikuti pelatihan terkait penggunaan AI dalam pembelajaran, di Banda Aceh, Selasa (25/2/2025) (ANTARA/HO)

Jakarta (ANTARA) - Kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) berpotensi mengubah pasar tenaga kerja secara global, termasuk di Asia Tenggara.

Lembaga riset internasional McKinsey Global Institute memperkirakan AI dapat menghilangkan 375 juta pekerjaan di seluruh dunia pada tahun 2030.

Para pendukung teknologi optimistis bahwa AI akan memberikan manfaat positif bagi penciptaan lapangan kerja. Seperti revolusi teknologi sebelumnya, mereka berpendapat bahwa meskipun otomatisasi menggantikan beberapa pekerjaan, hal itu juga akan menciptakan industri dan profesi baru yang dapat mengimbangi kehilangan pekerjaan, sambil mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Sejarah menunjukkan bahwa perubahan teknologi telah mengubah struktur pekerjaan. Pada awal abad ke-20, sektor pertanian menyumbang 40% dari tenaga kerja AS. Sementara sekarang, kontribusi sektor tersebut terhadap sektor ketenagakerjaan hanya kurang dari 2%.

Ketika pekerjaan pertanian hilang, pekerja beralih ke industri baru. Sektor layanan sekarang mempekerjakan hampir 80% tenaga kerja AS, sementara manufaktur dan konstruksi hanya menyumbang 20%.

Namun, di sisi lain, para skeptis teknologi, khususnya dalam kebijakan publik, khawatir bahwa AI akan menyebabkan kehilangan pekerjaan massal dan menciptakan ketimpangan yang lebih besar antara pemilik modal dan pekerja yang kehilangan pekerjaan.

Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI dapat menghapus 300 juta pekerjaan penuh waktu di seluruh dunia. Sebuah survei dari World Economic Forum memberikan pandangan yang lebih optimistik, memproyeksikan bahwa AI akan menghilangkan 83 juta pekerjaan sambil menciptakan 69 juta pekerjaan baru—yang menghasilkan kehilangan bersih 14 juta pekerjaan, atau hanya 2% dari total pekerjaan saat ini di industri yang terpengaruh oleh AI.

Meskipun proyeksi terburuk mungkin tidak terjadi, AI diperkirakan akan mengubah pasar kerja global. Pengangguran yang disebabkan oleh teknologi bisa memperburuk ketimpangan sosial dan ekonomi, dengan potensi dampak yang besar.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah mungkin terpaksa menaikkan pajak di sektor-sektor yang menguntungkan untuk mendanai program-program sosial dan publik. Hal ini akan menciptakan dilema bagi bisnis, yang harus mempertahankan tingkat pekerjaan yang tinggi untuk menghindari kenaikan pajak, namun di sisi lain, mereka harus mengadopsi otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan margin keuntungan.

Dalam jangka panjang, tekanan pajak yang lebih tinggi dan penurunan daya beli konsumen dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, para pembuat kebijakan mungkin perlu menaikkan pajak agar keuntungan otomatisasi tidak mengorbankan stabilitas sosial yang penting.

Singapura, sebagai pusat keuangan dan teknologi di Asia, berada di garis depan dalam adopsi AI. Dengan ekonomi berbasis layanan dan industri teknologi yang berkembang pesat, otomatisasi dapat mengurangi pekerjaan di sektor administrasi dan perbankan, tetapi juga menciptakan peluang baru dalam penelitian dan pengembangan teknologi.

Sebuah laporan dari Kementerian Tenaga Kerja Singapura menyatakan bahwa sekitar 20% pekerjaan di sektor jasa keuangan berisiko tergantikan oleh AI dalam dekade mendatang. Namun, ketimpangan keterampilan dapat menjadi masalah, karena pekerja yang kurang terampil mungkin tidak dapat beralih ke industri baru yang berbasis AI.

Malaysia, yang memiliki ekonomi lebih beragam dengan sektor manufaktur yang besar, berisiko menghadapi gangguan signifikan akibat otomatisasi. Diperkirakan sekitar 30% pekerjaan manufaktur di Malaysia berisiko digantikan oleh AI pada tahun 2030 (Bank Dunia, 2021).

Banyak pekerjaan di pabrik yang dapat digantikan oleh robot dan sistem AI. Namun, pemerintah Malaysia telah berinvestasi dalam program peningkatan keterampilan untuk membantu tenaga kerja beradaptasi dengan perubahan ini, dengan target pelatihan 1 juta pekerja dalam bidang teknologi digital hingga 2025.

Indonesia, dengan populasi besar dan ekonomi yang masih didominasi oleh sektor informal dan padat karya, menghadapi tantangan berbeda. Sekitar 56% dari total pekerjaan di Indonesia berisiko tinggi terotomatisasi dalam 20 tahun ke depan (Oxford Economics, 2019).

Penggunaan AI dalam industri seperti manufaktur, logistik, dan layanan keuangan dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan bagi jutaan pekerja berpendidikan rendah. Tanpa kebijakan yang tepat, kesenjangan sosial dapat semakin melebar, memperburuk ketidaksetaraan ekonomi.

Dalam teori ekonomi, permintaan tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tingkat teknologi dan produktivitas. Model neoklasik menyatakan bahwa perusahaan akan mempekerjakan tenaga kerja hingga tingkat di mana nilai marjinal tenaga kerja sama dengan biaya upah.

Dengan adanya AI, produktivitas meningkat tetapi kebutuhan tenaga kerja dapat menurun karena perusahaan menggantikan pekerja dengan mesin yang lebih efisien dan hemat biaya. Akibatnya, permintaan tenaga kerja bisa berkurang, terutama bagi pekerjaan dengan keterampilan rendah.

Menurut teori kompensasi (compensation theory), meskipun otomatisasi mengurangi pekerjaan di satu sektor, teknologi juga menciptakan lapangan kerja baru di sektor lain. Namun, transisi ini tidak selalu seimbang, karena banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan di sektor lama tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan di sektor baru.

Sebagai contoh, pada tahun 2022, industri AI di Asia Tenggara menciptakan sekitar 250.000 pekerjaan baru, tetapi sebagian besar membutuhkan keterampilan yang tidak dimiliki oleh tenaga kerja yang terdampak otomatisasi.

Dalam menghadapi dampak AI, beberapa ekonom berpendapat bahwa pajak terhadap perusahaan teknologi dan sektor yang paling diuntungkan dari otomatisasi harus dinaikkan. Tujuannya adalah untuk mendanai program sosial, pendidikan ulang tenaga kerja, dan jaminan sosial bagi mereka yang kehilangan pekerjaan.

Dengan meningkatnya keuntungan perusahaan akibat otomatisasi, ada argumen bahwa perusahaan harus berkontribusi lebih besar untuk memastikan redistribusi ekonomi yang adil. Sebagai contoh, perusahaan teknologi besar di Singapura mengalami kenaikan keuntungan rata-rata 15% per tahun sejak 2018 akibat otomatisasi.

Namun, ada juga tantangan dalam menaikkan pajak perusahaan. Pajak yang terlalu tinggi dapat mendorong perusahaan untuk mengalihkan investasi ke negara lain dengan pajak yang lebih rendah, mengurangi daya saing ekonomi domestik.

Sebagai contoh, pajak perusahaan di Indonesia saat ini sebesar 22%, lebih tinggi dibandingkan Singapura yang hanya 17%, sehingga berpotensi menghambat investasi. Oleh karena itu, solusi yang lebih efektif adalah menerapkan kebijakan pajak yang seimbang, seperti pajak robot atau pajak atas keuntungan AI, tanpa menghambat inovasi dan pertumbuhan ekonomi.

Jika pajak terhadap perusahaan tidak dinaikkan, pemerintah akan menghadapi kesulitan dalam mendanai program pendidikan ulang tenaga kerja yang terdampak AI.

Akibatnya, banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan akan sulit mendapatkan pekerjaan baru, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat pengangguran dan menurunkan daya beli masyarakat.

Hal ini akan berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi, karena konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 55% dari PDB Indonesia.

Implikasi Kebijakan

Untuk menghadapi dampak AI terhadap tenaga kerja, Indonesia dapat mengambil beberapa langkah strategis melalui peningkatan keterampilan dan pendidikan berupa program pelatihan ulang dan peningkatan keterampilan harus menjadi prioritas untuk memastikan tenaga kerja siap menghadapi era digital.

Pemerintah dapat bekerja sama dengan sektor swasta untuk menyediakan pelatihan berbasis industri. Saat ini, hanya sekitar 10% tenaga kerja Indonesia yang memiliki keterampilan digital yang memadai.

Kedua, memberikan insentif bagi perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja manusia. Alih-alih hanya menaikkan pajak, pemerintah dapat memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang tetap mempekerjakan tenaga kerja manusia atau mengadopsi model kerja hibrida yang menggabungkan tenaga kerja manusia dan AI.

Misalnya, perusahaan yang mempertahankan lebih dari 70% tenaga kerja manusia dapat diberikan pengurangan pajak 5%.

Ketiga, diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor-sektor yang kurang rentan terhadap otomatisasi, seperti ekonomi kreatif, pariwisata, dan layanan berbasis keterampilan tinggi, dapat membantu menciptakan peluang kerja baru.

Ekonomi kreatif menyumbang sekitar 7.5% dari PDB Indonesia, tetapi memiliki potensi pertumbuhan yang lebih besar jika didukung kebijakan yang tepat.

Keempat, pajak AI yang terarah. Pemerintah dapat mempertimbangkan pajak khusus untuk perusahaan yang sangat bergantung pada AI, tetapi hasil pajak tersebut harus digunakan untuk mendukung pekerja yang terkena dampak, misalnya melalui program jaminan sosial atau pendidikan.

Sebagai contoh, penerapan pajak AI sebesar 3% dari keuntungan perusahaan dapat menghasilkan pendapatan negara hingga Rp50 triliun per tahun.

Kelima, regulasi yang fleksibel. Alih-alih membebani industri dengan pajak tinggi, regulasi yang fleksibel dapat mendorong adopsi AI secara bertanggung jawab, misalnya dengan mewajibkan perusahaan untuk memberikan pelatihan ulang kepada pekerja yang terdampak otomatisasi.

Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat menghadapi dampak AI terhadap tenaga kerja secara lebih baik, menjaga stabilitas sosial, dan memastikan bahwa keuntungan dari inovasi teknologi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Jika pajak terhadap perusahaan tidak dinaikkan atau kebijakan redistribusi tidak diterapkan, maka kesenjangan ekonomi akan semakin melebar, tingkat pengangguran meningkat, dan kesempatan kerja bagi generasi mendatang semakin berkurang.

*) Dr. Aswin Rivai,SE.,MM adalah Pemerhati Ekonomi, Dosen FEB UPN Veteran Jakarta

Editor: Slamet Hadi Purnomo

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AI dan pekerjaan: evolusi atau eliminasi?



COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
  • facebook
  • Twitter
  • Whatsapp
  • pinterest
Cetak

Berita Terkait

Mengapa harus mempelajari AI sekarang?

Mengapa harus mempelajari AI sekarang?

Selasa, 17 Juni 2025 14:20 Wib

Vikram Sinha: Menggunakan AI atau akan tertinggal

Vikram Sinha: Menggunakan AI atau akan tertinggal

Selasa, 15 April 2025 15:47 Wib

Menjaga ketahanan SDM hadapi gempuran AI

Menjaga ketahanan SDM hadapi gempuran AI

Sabtu, 5 April 2025 16:21 Wib

Mitigasi risiko keamanan AI Generatif

Mitigasi risiko keamanan AI Generatif

Sabtu, 22 Maret 2025 19:43 Wib

Menkomdigi: Pemerintah mendorong partisipasi perempuan dalam ekosistem AI

Menkomdigi: Pemerintah mendorong partisipasi perempuan dalam ekosistem AI

Sabtu, 15 Maret 2025 18:03 Wib

Kemkomdigi: Teknologi AI tidak dirancang untuk kuasai kehidupan anak

Kemkomdigi: Teknologi AI tidak dirancang untuk kuasai kehidupan anak

Kamis, 27 Februari 2025 15:49 Wib

Komisi Eropa prihatin atas pembatasan ekspor chip AI canggih oleh Amerika Serikat

Komisi Eropa prihatin atas pembatasan ekspor chip AI canggih oleh Amerika Serikat

Selasa, 14 Januari 2025 18:00 Wib

Opini - Kecerdasan buatan untuk dunia pertanian

Opini - Kecerdasan buatan untuk dunia pertanian

Selasa, 29 Oktober 2024 21:00 Wib

  • Terpopuler
Personel gabungan memadamkan kebakaran rumah di Labuan Bajo

Personel gabungan memadamkan kebakaran rumah di Labuan Bajo

13 August 2025 13:49 Wib

Pertamina datangkan kapal tangker tambahan atasi kelangkaan BBM di Ende

Pertamina datangkan kapal tangker tambahan atasi kelangkaan BBM di Ende

10 August 2025 12:44 Wib

Gubernur NTT: Pameran Pembangunan 2025 mempromosikan potensi daerah

Gubernur NTT: Pameran Pembangunan 2025 mempromosikan potensi daerah

12 August 2025 7:02 Wib

Kolaborasi TNI-Polri cegah meluasnya kebakaran rumah

Kolaborasi TNI-Polri cegah meluasnya kebakaran rumah

13 August 2025 17:24 Wib

  • Top News
BMKG: 94 hari NTT alami kekeringan karena kurang hujan

BMKG: 94 hari NTT alami kekeringan karena kurang hujan

Komisi XII DPR: Baterai produksi Karawang mengatasi kendala PLTS di Kupang

Komisi XII DPR: Baterai produksi Karawang mengatasi kendala PLTS di Kupang

Pemkab Rote targetkan Festival Rote Malole dongkrak kunjungan wisatawan

Pemkab Rote targetkan Festival Rote Malole dongkrak kunjungan wisatawan

NTT memperluas pemasaran produk lokal lewat NTT Mart

NTT memperluas pemasaran produk lokal lewat NTT Mart

Bappenas RI: Program Ikan-Larva Polda NTT pertama di Indonesia

Bappenas RI: Program Ikan-Larva Polda NTT pertama di Indonesia

Foto

Dampak Kemarau di NTT

Dampak Kemarau di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Perbaikan jaringan listrik akibat erupsi Gunung Lewotobi

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Bea Cukai Kupang Musnahkan Barang Hasil Penindakan

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Limbah operasional BI untuk co-firing di PLTU Bolok

Dampak Kemarau di NTT

Dampak Kemarau di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

Peluncuran program makan bergizi gratis di NTT

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Logo Footer Antaranews ntt
kupang.antaranews.com
Copyright © 2025
  • Home
  • Terkini
  • Top News
  • Terpopuler
  • Nusantara
  • Nasional
  • Daerah
  • Lintas Daerah
  • Artikel
  • Ekonomi
  • Politik Hukum
  • Kesra
  • Foto
  • Video
  • Ketentuan Penggunaan
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • BrandA
  • ANTARA Foto
  • Korporat
  • PPID
  • www.antaranews.com
  • Antara Foto
  • IMQ
  • Asianet
  • OANA
notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com