Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali Nusa Tenggara (Jatimbalinus) Sales Area NTT melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar minyak umum (SPBU) di Kota Kupang untuk memastikan bahwa BBM yang dijual tidak terkontaminasi dengan air.
Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Sales Area NTT Dany Sanjaya kepada wartawan di Kupang, Rabu usai melakukan sidak ke sejumlah SPBU yang Kota Kupang, mengatakan bahwa sidak itu dilakukan menanggapi adanya keluhan konsumen terkait kualitas BBM di Kota Kupang.
"Kita sudah kunjungan ke dua SPBU dan dari keduanya itu semuanya sesuai dengan spesifikasi dengan Dirjen Migas," katanya.
Dany mengatakan proses pengecekan disaksikan langsung oleh Kepala Ombudsman NTT, organisasi kemahasiswaan GMKI Kupang, Polda NTT serta perwakilan dari Pemprov NTT.
Pengecekan dimulai dari mengecek BBM jenis Pertalite, Solar serta Pertamax. Pengecekan dilakukan untuk mengetahui bahwa tempat penampungan BBM di SPBU itu terkontaminasi dengan air atau tidak.
"Tidak ada kandungan air di tangki BBM tersebut," ujar dia.
Baca juga: Pertamina jamin BBM di SPBU Kota Kupang aman digunakan.
Dany juga melakukan pengecekan terhadap warna dari tiga jenis BBM yang dijual di SPBU dan warnanya sesuai dengan standar dari Pertamina.
Karena itu menurut dia, masyarakat tidak perlu khawatir, dan pihaknya mengimbau masyarakat untuk membeli BBM di SPBU Pertamina.
Dany juga menyampaikan bahwa dalam hal pendistribusian BBM tanggung jawab Pertamina adalah hanya pada SPBU dan juga Pertashop, karena proses pendistribusian hanya ke dua tempat itu, di luar dari kedua tempat tersebut sudah diluar kewenangan dari Pertamina.
Baca juga: Pertamina beri sanksi dua SPBU nakal soal pengoplosan BBM
Di sisi lain juga ujar dia, secara hukum BBM bersubsidi dilarang untuk dijual eceran di pinggir-pinggir jalan.
Kabid ESDM Kota Kupang Victor Tade yang mewakili Disperindag Kota Kupang mengatakan bahwa informasi yang menyatakan bahwa banyak kendaraan rusak akibat BBM tercampur air sehingga berubah warna, hal tersebut tidak benar.
"Kami telah sepakati bahwa informasi itu adalah hoaks, dan ini terbukti dari hasil inspeksi yang dilakukan pada hari ini, dan hasilnya memuaskan, karena tidak ada BBM yang tercampur dengan air," ujar dia.
Sebenarnya kata dia baik Pertamina dan pihak terkait sudah melakukan inspeksi beberapa waktu lalu dan hasilnya sama seperti yang dilakukan pada Rabu (16/4) hari ini.
Karena itu dia mengimbau masyarakat untuk mengisi BBM di SPBU sehingga motor juga tetap aman dan pengisiannya sesuai dengan kendaraan yang dikendarai.