Labuan Bajo (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Manggarai mengevakuasi seorang remaja korban meninggal dunia akibat tenggelam di aliran Sungai Waemese di Desa Hili, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Korban berinisial FE berumur 17 tahun warga Desa Beakondo, Kecamatan Satarmese Barat," kata Kasi Humas Polres Manggarai Iptu I Made Budiarsa dihubungi dari Labuan Bajo Rabu (11/6)
Ia menambahkan sebelum kejadian, korban bersama ketiga rekannya masing-masing GJ (15), Petronimus Foni (25), dan Modestus Jatang (18) hendak mencari siput di Sungai Waemese pada Senin (9/7).
Setelah tiba di Sungai Waemese, lanjut dia, korban FE mendahului ketiga rekannya mencari siput di bagian sungai yang memiliki air deras.
Seorang rekan korban sempat melarang korban mencari siput di area tersebut, karena korban dan ketiga rekannya diketahui tidak bisa berenang.
"Tiba-tiba saja korban terseret arus air, sehingga tenggelam, korban sempat angkat tangan untuk minta tolong. Saksi Modetius Jatang sempat menarik tangan korban, namun berat, tidak berhasil menolong dan korban pun tenggelam ke dasar sungai," ujarnya.
Baca juga: Tim SAR menemukan satu korban feri tenggelam di Teluk Balikpapan
Baca juga: Tim tanggap darurat evakuasi nelayan tenggelam di Labuan Bajo
Selanjutnya, rekan korban meninggalkan lokasi kejadian untuk mencari pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut kepada aparat kepolisian.
Mendapatkan laporan kejadian itu, Kapolsek Satarmese Iptu Kiki M Bachsoan, Kapospol Satarmese Barat Bripka Dance Ledjab dan Bhabinkamtibmas Kecamatan Satarmese Barat Bripka Arsel Liunima langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan pencarian korban bersama warga sekitar.
"Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.30 WITA dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya jenazah korban dibawa ke Puskesmas Narang," katanya. .