Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menggandeng sejumlah mitra distributor dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menekan laju inflasi.
“GPM merupakan kegiatan strategis nasional dari Badan Pangan Nasional yang digelar di seluruh Indonesia, termasuk NTT. Tujuannya menekan inflasi dan mendekatkan pelayanan pangan murah kepada masyarakat,” kata Plt Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Penyuluhan merangkap Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura DPKP NTT Nixon Balukh di Kupang, Sabtu.
Ia menambahkan, kegiatan itu juga bertujuan membangun kemitraan dengan berbagai produsen dan distributor untuk menghadirkan pangan yang harganya terjangkau bagi masyarakat.
Dalam setiap pelaksanaan GPM, pihaknya melibatkan kurang lebih 15 mitra distributor pangan untuk melayani kebutuhan masyarakat.
“Pemprov mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang selalu datang ke arena GPM yang berjualan sesuai harga distributornya sehingga lebih murah,” katanya.
Ia berharap melalui kehadiran para distributor dapat menjadi ajang promosi produknya bagi masyarakat luas.
Selain itu, tingginya antusiasme masyarakat yang hadir menandakan kegiatan ini sangat dibutuhkan dan akan diadakan secara berkala ke depannya.
GPM kali ini dilakukan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun ke-63 TVRI dan HUT ke-80 Republik Indonesia, sehingga dilakukan serentak di 32 titik di TVRI nasional dan daerah.
Nixon menyebutkan beras SPHP dan beras premium menjadi komoditas yang paling dicari masyarakat, disusul telur ayam ras, minyak goreng, dan bawang.
“Kita sekaligus perkenalkan beras SPHP kepada masyarakat. Jangan tunggu GPM saja, tetapi ketika butuh beras SPHP bisa akses langsung ke kantor Bulog setempat, karena ada kios khusus untuk penyediaannya,” ucapnya.

