Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 9 hingga 14 Agustus 2025 sudah menyalurkan 292 ton beras melalui gerakan pangan murah (GPM).
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Henry Novia Chandra kepada wartawan di Kupang, Kamis, mengatakan ratusan ton beras yang disalurkan kepada warga itu berkat kerja sama dengan Bulog kantor wilayah NTT.
“Program ini bukan sekadar penyaluran bahan pokok, melainkan wujud nyata kepedulian Polri dalam menjaga stabilitas harga dan memastikan pangan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan GPM yang dilakukan beberapa hari ini mengusung tema HUT RI “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju,”
Kabid Humas juga mengatakan kegiatan tersebut menjadi simbol kuatnya semangat persatuan, gotong royong, dan kebersamaan antara Polri dan rakyat.
“Polri hadir tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat. Mari kita dukung dan sukseskan Gerakan Pangan Murah sebagai wujud cinta kita untuk Indonesia,” ujar dia.
Henry juga mengatakan pelaksanaan gerakan pangan murah (GPM) itu dilaksanakan hampir di seluruh wilayah Polres wilayah hukum NTT, dimana setiap Polres menyiapkan kurang lebih dua hingga lima ton beras murah untuk warga.
Selain untuk ujar dia pelaksanaan gerakan pangan murah itu juga dalam rangka menyambut HUT ke 80 RI yang jatuh pada Minggu (17/8) pekan ini.
Ia berharap agar kegiatan pangan murah itu dapat membantu masyarakat kecil di wilayah hukum Polda NTT.

