Tambak garam Malaka harus dilanjutkan, kata Gubernur
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat memerintahkan pembangunan tambak garam di Kabupaten Malaka yang dikerjakan pihak investor PT Inti Daya Kencana (IDK) dilanjutkan hingga tuntas.
Betun, Malaka (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat memerintahkan pembangunan tambak garam di Kabupaten Malaka yang dikerjakan pihak investor PT Inti Daya Kencana (IDK) dilanjutkan hingga tuntas.
"Harus lanjut terus, kalau kamu stop saya akan cabut izin dan kasih ke yang lain yang berani," katanya saat berkunjung ke lokasi pembangunan tambak garam di Desa Weseben, Selasa (26/3).
Dalam kunjungan ke tambak garam tersebut, Gubernur Laiskodat didampingi Bupati Malaka Stefanus Bria Seran serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dan sejumlah tokoh masyarakat Malaka.
Hal itu disampaikannya menanggapi laporan dari General Manager PT IDK, Johanes Tarigan, bahwa pembangunan tambak garam di Desa Weseben, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, terkendala karena adanya isu penolakan dari pihak tertentu.
Ia mengatakan, tambak garam di daerah setempat harus terus dilanjutkan untuk mengejar target panen yang sudah direncanakan pemerintah.
Menurutnya, pembangunan tambak garam di daerah setempat merupakan bagian dari prioritas pemerintah karena Indonesia masih mengimpor garam.
"Jadi mulai besok Rabu (27/3) dilanjutkan dan saya mau panen pada akhir Oktober 2019," katanya menegaskan.
Gubernur Viktor juga meminta dukungan aparat TNI-Polri setempat untuk mengawal pembangunan tambak garam tersebut agar berlangsung dengan lancar.
"Jadi jalan terus soal kelengkapan izin nanti bisa menyusul, yang penting tambak garam ini harus jalan terus karena ini mimpi kita," katanya.
Menanggapi hal tersebut, General Manager Operasional PT IDK, Johanes Tarigan, menyatakan pihaknya siap melanjutkan pembangunan tambak garam tersebut.
"Kami siap. Besok kami langsung lanjutkan dan tenaga kerja lokal dari sini juga kami langsung terima untuk melanjutkan pembangunan ini," katanya.
"Harus lanjut terus, kalau kamu stop saya akan cabut izin dan kasih ke yang lain yang berani," katanya saat berkunjung ke lokasi pembangunan tambak garam di Desa Weseben, Selasa (26/3).
Dalam kunjungan ke tambak garam tersebut, Gubernur Laiskodat didampingi Bupati Malaka Stefanus Bria Seran serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dan sejumlah tokoh masyarakat Malaka.
Hal itu disampaikannya menanggapi laporan dari General Manager PT IDK, Johanes Tarigan, bahwa pembangunan tambak garam di Desa Weseben, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, terkendala karena adanya isu penolakan dari pihak tertentu.
Ia mengatakan, tambak garam di daerah setempat harus terus dilanjutkan untuk mengejar target panen yang sudah direncanakan pemerintah.
Menurutnya, pembangunan tambak garam di daerah setempat merupakan bagian dari prioritas pemerintah karena Indonesia masih mengimpor garam.
"Jadi mulai besok Rabu (27/3) dilanjutkan dan saya mau panen pada akhir Oktober 2019," katanya menegaskan.
Gubernur Viktor juga meminta dukungan aparat TNI-Polri setempat untuk mengawal pembangunan tambak garam tersebut agar berlangsung dengan lancar.
"Jadi jalan terus soal kelengkapan izin nanti bisa menyusul, yang penting tambak garam ini harus jalan terus karena ini mimpi kita," katanya.
Menanggapi hal tersebut, General Manager Operasional PT IDK, Johanes Tarigan, menyatakan pihaknya siap melanjutkan pembangunan tambak garam tersebut.
"Kami siap. Besok kami langsung lanjutkan dan tenaga kerja lokal dari sini juga kami langsung terima untuk melanjutkan pembangunan ini," katanya.