Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang, MSi mengatakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa menjadi penentu kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 17 April 2019.
"Secara demografis, pemilih NTT lebih dari tiga juta, merupakan jumlah yang relatif kecil, namun bisa saja menjadi penentu kemenangan sehingga tidak ada alasan bagi pasangan calon 01 maupun 02, tidak mengagendakan kampanye di NTT," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Jumat (5/4).
Ia mengemukakan pandangannya tersebut berkaitan dengan ademnya suasana menjelang Pilpres dan Pemilu Legislatif 2019 di provinsi berbasis kepulauan yang terasa bagai tak ada atmosfir politik di daerah ini.
Menurut Ahmad Atang, kampanye merupakan agenda penting para politisi untuk mempertemukan gagasan dalam menarik simpati publik dalam menentukan pilihan politik.
"Dan memang perhatian publik terhadap kampanye lebih tertuju kepada kampanye pilpres sehingga situasi kampanye pilpres lebih menggema daripada pemilu legislatif (pileg)," katanya.
Agenda kampanye pilpres telah lama dimulai dan pasangan calon presiden dan wakil presiden bersama partai pengusung sudah berkeliling, baik oleh pasangan calon presiden nomor urut 01 maupun 02.
Baca juga: 8 April 2019, Capres Jokowi kampanye di Kupang
NTT merupakan salah satu daerah yang mendapat kebagian agenda kampanye paslon nomor urut 01, namun hingga saat ini belum terlihat geliatnya.
Dia mengatakan, dilihat dari posisi geopolitik, NTT sangat penting karena merupakan daerah yang berbatasan dengan dua negara, yakni berbatasan darat dengan Timor Leste dan laut dengan Australia sehingga rakyat daerah itu membutuhkan komitmen politik capres.
"Apa konsesi yang menjadi jaminan jika 01 atau 02 yang menang dan NTT dapat apa?. Karena itu kehadiran paslon capres di NTT menjadi harapan publik di daerah ini," katanya.
Dia menambahkan, secara personal, baik capres Jokowi maupun Prabowo Subianto dan terlebih capres Jokowi berulang kali mengunjungi wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun, makna kunjungan yang dilakukan sebelumnya berbeda jika kunjungan kali ini dalam kapasitas sebagai calon presiden sehingga akan memberikan kesan tersendiri di hati pemilih.
"Karena itu kita berharap di sisa waktu yang ada, kedua kandidat paslon presiden telah mengagendakan waktu untuk NTT," kata mantan Pembantu Rektor I UMK itu.
Baca juga: Pengamat : Capres Jokowi miliki keunggulan lebih di NTT
Baca juga: Capres Jokowi akan berkunjung ke NTT