Labuan Bajo (ANTARA) - Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Manggarai Barat mendapatkan pelatihan design thinking berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diselenggarakan pemerintah daerah setempat bersama Universitas Bina Nusantara (Binus) di Labuan Bajo.
Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Rabu, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kesempatan berharga bagi aparatur pemerintahan untuk beradaptasi dengan tuntutan pelayanan publik di era digital yang dinilai semakin cepat dan kompleks.
"Kita tahu bahwa hari ini tantangannya sudah berbeda, masyarakat digital menuntut pelayanan cepat dan responsif. Kompleksitas masalah juga sudah tidak biasa, tidak bisa diselesaikan dengan cara-cara lama,” katanya.
Ia menambahkan pelatihan itu menekankan pada pentingnya inovasi dan kolaborasi dalam menyediakan pelayanan publik yang cepat dan responsif di tengah kompleksitas permasalahan yang ada di daerah.
Ia juga menjelaskan, di tengah tekanan efisiensi dengan anggaran terbatas namun target kinerja yang harus tetap tinggi, kepemimpinan yang cerdas dan adaptif adalah kunci dan AI dinilai merupakan alat bantu yang bisa dimanfaatkan.
“AI hanya alat bantu untuk mempermudah pekerjaan, kepemimpinan cerdas adalah segalanya,” ujarnya.
Kepada para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang mengikuti kegiatan itu, ia berharap agar dapat memanfaatkan pelatihan dengan baik guna membentuk pola pikir dalam memecahkan masalah.
Ia menekankan agar pimpinan OPD tidak hanya membawa masalah kepada pimpinan, tetapi sudah datang dengan analisis dan beberapa opsi solusi dan untuk membuat analisis itu, salah satu aplikasi yang bisa dimanfaatkan adalah AI.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Manggarai Barat Teresia P Asmon menyatakan pelatihan tersebut merupakan tindak lanjut perjanjian kerja sama (PKS) bersama Universitas Binus Malang.
Inisiatif kegiatan itu, lanjut dia, lahir dari keprihatinan bahwa sebagai penyedia layanan dan pengambil kebijakan, pemerintah harus setara bahkan lebih maju dibandingkan masyarakat yang telah menjadi pengguna layanan digital yang canggih.
“Kalau misalnya pengguna layanan pemerintah sudah secanggih ini, apa kabar kita," ujarnya.
Ia menambahkan pihak Universitas Binus dinilai sangat responsif dan berkomitmen membantu Pemkab Manggarai Barat dalam pendampingan peningkatan kapasitas design thinking berbasis kecerdasan buatan bagi para ASN.
Ia berharap pelatihan dan pendampingan tidak berhenti di kegiatan tersebut, akan tetapi dapat diteruskan para ASN ke masing-masing dinas untuk memecahkan masalah spesifik di daerah.

