Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengapresiasi usaha yang dilakukan oleh PT. Astra Intenasional, Tbk mengirimkan 14 guru mudanya untuk membantu meningkatkan sistem pendidikan di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Kami menyambut baik usaha yang dilakukan oleh PT. Astra ini, karena hal ini tentu membantu masyarakat NTT khususnya di dua kabupaten yang menjadi lokasi program dari Astra," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi kepada wartawan di Kupang, Senin (1/7).
Hal ini disampaikannya usai menerima dan melepas keberangkatan 14 guru muda Indonesia yang akan bertugas mengajar selama satu tahun di dua kabupaten perbatasan yakni Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Kupang.
Kedua kabupaten itu adalah kabupaten perbatasan, dimana Kabupaten Rote Ndao adalah kabupaten terselatan NKRI yang berbatasan dengan Australia, sedangkan Kabupaten Kupang adalah kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste.
Wakil Gubernur Josef mengatakan program yang dilakukan oleh Astra selain membantu masyarakat di daerah pelosok, tetapi juga membantu pemerintah NTT.
Baca juga: Banyak faktor penyebab mutu pendidikan di NTT rendah
"Karena keterbatasan anggaran dari pemerintah maka hal ini sangat membantu kami, khususnya bantuan berupa CSR seperti yang dilakukan oleh perusahaan itu," tambah dia.
Pembangunan sumber daya manusia yang dilakukan oleh Astra ini tentu saja kata dia sesuai dengan program pemerintah NTT yakni meningkatkan sumber daya manusia untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu.
Ia mengatakan walaupun baru dua kabupaten saja yang menjadi daerah tujuan dari PT. Astra tetapi menurut dia, sudah sangat membantu.
"Walaupun hanya dua daerah tetapi kami berterima kasih sekali. Saya yakin pasti akan ada banyak perusahaan lain lagi yang akan melakukan hal yang sama untuk membantu pendidikan di daerah ini," ujar dia.
Kalau ada perusahaan lain dari Jakarta yang ingin membantu kita, kalau bisa jangan lagi ke dua kabupaten itu, tetapi nanti ke kabupaten lain yang belum dimasuki sama Astra.
Baca juga: 100 laptop untuk sekolah yang minim fasilitas
Baca juga: Untuk memajukan pendidikan di NTT, Kemendikbud gelontorkan dana Rp3,7 triliun