Pembangunan Pabrik Semen Kupang Diharapkan Terealisasi

id Semen

Pembangunan Pabrik Semen Kupang Diharapkan Terealisasi

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengharapkan agar pembangunan Pabrik Semen Kupang III segera terealisasi.

"Kita berharap agar pada tahun ini PT Semen Kupang III sudah mulai bisa dibangun," kata Gubernur Frans Lebu Raya.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengharapkan agar PT Semen Kupang III yang direncanakan akan dibangun Kota Kupang secepatnya segera terealisasi.

"Kita berharap agar pada tahun ini PT Semen Kupang III sudah mulai bisa dibangun sehingga daya listrik yang belum terpakai bisa terpakai," kata Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya kepada wartawan di Kupang, Senin.

Hal ini disampaikannya menyusul adanya keluhan PT PLN Kota Kupang yang mengalami surplus daya mencapai 76,5 megawatt (MW), karena belum banyak pelanggan yang ingin menggunakan daya tersebut.

Ia mengatakan, keberadaan PT Semen Kupang akan membutuhkan banyak daya listrik agar perusahaan tersebut bisa beroperasi. Daya yang dibutuhkan sendiri untuk operasi PT. Semen Kupang III itu sendiri diperkirakan bisa mencapai 30-an MW.

"Tentu saja ini akan membantu mengurangi jumlah daya listrik yang belum terpakai," ujarnya.

Orang nomor satu di NTT itu juga mengusulkan sambil menunggu pembangunan PT Semen Kupang III, PLN juga diharapkan untuk kembali menyosialisasikan pembukaan pendaftaran bagi pelanggan baru untuk pemasangan baru.

Sebab, menurutnya, beberapa waktu lalu PLN sempat menutup dan tidak membuka pendaftaran dan pemasangan baru bagi pelanggan yang baru.

"Jadi usul saya kalau bisa langka pertama harus disosialisasikan kembali terlebih dahulu untuk pemasangan itu agar setidaknya banyak yang bisa menggunakannya.

Hingga saat ini, PLN Area Kupang mengalami surplus daya listrik hingga 76,5 MW dari 60 MW yang belum terpakai di lapal listrik dari Turki yang saat ini berlabuh di PLTU Bolok.

Hal ini disebabkan karena daya yang ada di Kapal saat ini 120 MW, lalu ditambah dengan cadangan 16,5 MW sisa dari 82,5 MW, daya milik PLN sekarang yang beban puncaknya saat ini mencapai 66 MW dari Kupang hingga transmisi SoE.