Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memperkuat pasokan listrik melalui penambahan daya untuk mendukung kegiatan produksi semen PT Semen Kupang di Kota Kupang.
"PLN memperkuat kelistrikan untuk PT Semen Kupang dengan menambahkan dari sebesar 240 kilo volt ampere (kVA) menjadi 6.000 kVA," kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Senin, (31/10/2022).
Ia mengatakan dengan tambahan daya tegangan menengah tersebut maka kebutuhan listrik di PT Semen Kupang semakin memadai untuk mengoperasikan berbagai peralatan untuk kegiatan produksi semen.
Fintje mengapresiasi PT Semen Kupang atas kepercayaan terhadap PLN sebagai penyedia listrik untuk mendukung kegiatan bisnis. Kerja sama ini, kata dia, juga sebagai wujud sinergi sesama Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
PLN selalu berupaya hadir untuk mendukung semua kegiatan bisnis dan industri diseluruh Indonesia, termasuk di NTT untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Kami berharap PT Semen Kupang beroperasi secara berkelanjutan dan bisnis meningkat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kupang," katanya.
Sementara itu Direktur Utama PT Semen Kupang (Persero) Ery Susanto Indrawan mengapresiasi PLN UIW NTT yang telah menjawab kebutuhan listrik untuk satu-satunya perusahaan semen di NTT.
"Pasokan daya listrik ini menjadi bukti sinergi kami dengan PLN untuk mendukung pembangunan di NTT," katanya.
Baca juga: PLN UIW NTT sabet 12 penghargaan dalam peringatan HLN ke-77
Ery mengatakan PT Semen Kupang sebagai industri juga turut menjadi penggerak perekonomian masyarakat sekitar, sehingga harus mendapatkan pelayanan kelistrikan yang prima.
Saat ini, pihaknya baru mengoperasikan unit pengolahan akhir namun jika pengoperasian sudah penuh maka daya listrik yang dibutuhkan bisa mencapai 10 megawatt (MW).
Baca juga: PLN kembali tambah layanan listrik premium di Labuan Bajo
"Kami mengucapkan terimakasih atas dukungan PLN kepada kami dalam pelayanan kelistrikan. Kami berharap industri-industri lain juga terdorong dan masuk menjadi investor di NTT," katanya.
