Gabriel Manek calon tunggal Bupati TTU dari Partai Golkar

id Gabriel Manek

Gabriel Manek calon tunggal Bupati TTU dari Partai Golkar

Gabriel Manek, calon tunggal Bupati Timor Tengah Utara dari Partai Golkar untuk Pilkada 2020. (ANTARA FOTO/Dok)

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), telah merekomendasikan mantan Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Gabriel Manek, sebagai calon bupati daerah itu pada Pilkada serentak 2020.
Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), telah merekomendasikan mantan Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Gabriel Manek, sebagai calon bupati daerah itu pada Pilkada serentak 2020.

"Keputusan untuk mengusung Gabriel Manek sebagai calon tunggal tersebut, sesuai dengan hasil rapat kerja daerah (Rakerda) pilkada, yang digelar di Sekretariat DPD Partai Golkar NTT," kata Ketua DPD Partai Golkar NTT, Melkiades Laka Lena kepada ANTARA di Kupang, Sabtu (14/9).

Gabriel Manek sempat memimpin TTU, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu pada periode 2005-2010, bersama wakilnya Raymundus Fernandez.

Namun pada pilkada 2010-2015, Gabriel Manek bercerai dengan wakilnya Raymundus Fernandez, dan sama-sama ikut dalam konstetasi di TTU, yang kemudian dimenangkan Raymundus Fernandez.

Baca juga: KPU butuh Rp25 miliar untuk biayai Pilkada di Timor Tengah Utara
Baca juga: Enam paslon diprediksi bertarung dalam Pilkada 2020 di TTU


Setelah gagal terpilih kembali menjadi Bupati Timor Tengah Utara, Gabriel Manek memilih jalan menjadi calon anggota DPRD Nusa Tenggara Timur, dan akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD NTT periode 2014-2019. 

Dalam pemilu legislatif 2019, Gabriel Manek kembali terpilih menjadi anggota DPRD NTT periode 2019-2024 dari Partai Golkar. Namun, partai berlambang pohon beringin itu, kemudian memutuskan untuk menjadi calon tunggal dalam perhelatan politik Pilkada 2020.

"Ya, itu keputusan forum partai setelah melalui berbagai pertimbangan, termasuk rekomendasi Fraksi Partai Golkar TTU, tetapi semuanya tentu akan berproses sebelum adanya penetapan oleh DPP Partai Golkar," kata Laka Lena.

Selain pertimbangan dari Fraksi Partai Golkar DPRD TTU, tambahnya, rakerda pilkada tersebut juga mempertimbangkan masukan dari pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten TTU serta pengurus kecamatan yang hadir.

"Mereka semua yang hadir pada saat Rakerda itu sampaikan bahwa masyarakat meminta Pak Gabriel Manek kembali memimpin TTU," katanya menjelaskan. Dan, Gabriel Manek memiliki peluang yang sangat besar, karena tidak ada pesaing yang mumpuni untuk berhadapan dengan dirinya.

Melkiades Laka Lena mengungkapkan, ke depan yang akan dilakukan oleh pihaknya adalah mencari figur calon wakil bupati yang nantinya akan mendampingi Gabriel Manek sebelum ditetapkan oleh DPP Partai Golkar di Jakarta.

Baca juga: Tahapan Pilkada serentak 2020 dimulai akhir September 2019
Baca juga: KPU minta daerah siapkan rancangan anggaran Pilkada 2020