"Pada tahun ini pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp2,9 miliar untuk membantu lansia ," kata Kepala Dinas Sosial Nusa Tenggara Timur Wilhelmus Foni, di Kupang, Kamis, (30/3).
Dinas Sosial NTT mengelola dua panti lansia pemerintah yang berada di Kota Kupang dan Maumere, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Bantuan juga diberikan untuk warga lansia yang menghuni panti swasta, namun, jumlahnya tergantung proposal yang mereka ajukan,
Bantuan juga diberikan untuk warga lansia yang menghuni panti swasta, namun, jumlahnya tergantung proposal yang mereka ajukan,
Selain itu, bantuan sosial juga disalurkan untuk warga lansia di luar panti berupa beras keluarga sejahtera (rastra) maupun uang tunai sekitar Rp250 ribu per bulan per orang.
Bantuan yang diberikan untuk lansia dalam bentuk transfer tunai (cash transfer) dengan sistem "by name by adress" dan bisa diambil di Kantor Pos.
Wilhelmus mengatakan bahwa alokasi bantuan untuk lansia masih terbatas karena tergantung dari kondisi anggaran yang ada, walaupun dimeyakini banyak warga lansia di provinsi kepulauan itu harus mendapatkan bantuan.
Bantuan yang diberikan untuk lansia dalam bentuk transfer tunai (cash transfer) dengan sistem "by name by adress" dan bisa diambil di Kantor Pos.
Wilhelmus mengatakan bahwa alokasi bantuan untuk lansia masih terbatas karena tergantung dari kondisi anggaran yang ada, walaupun dimeyakini banyak warga lansia di provinsi kepulauan itu harus mendapatkan bantuan.
Mengenai alokasi bantuan rastra, dia mengatakan tahun ini sebanyak 451.371 keluarga dengan nilai bantuan mencapai lebih dari Rp619 miliar.
"Saya yakin banyak keluarga lansia di luar panti yang juga dapat rastra per bulan sekitar 15 kilogram beras," katanya.