Kupang, NTT (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat penyaluran bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap II (April-Juni) 2025 mencapai Rp6,9 miliar yang disalurkan kepada 9.504 keluarga penerima manfaat (KPM).
“Penyaluran PKH tahap kedua berjalan sejak pekan kedua Juni, dengan total anggaran Rp6,9 miliar melalui lembaga Himbara (BRI),” kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kota Kupang Rachel Kana di Kupang, Jumat.
Ia mengatakan jumlah tersebut disalurkan kepada 9.504 KPM yang tersebar di 51 kelurahan yang ada di wilayah Kota Kupang.
“Semua data penyaluran dana PKH terintegrasi secara otomatis dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTSEN) yang terus diperbarui agar bansos tepat sasaran,” kata dia.
Ia menambahkan untuk penyaluran dari lembaga penyalur PT Pos Indonesia masih berproses dan nantinya direkap juga datanya.
Adapun bantuan yang disalurkan setiap triwulan ini ditujukan bagi keluarga tidak mampu dengan jumlah bervariasi sesuai kategori penerima.
Kategori ibu hamil sebesar Rp750 ribu per triwulan, anak usia dini Rp750 ribu per triwulan, penyandang disabilitas berat Rp600 ribu per triwulan, dan lansia (60 tahun ke atas) sebesar Rp600 ribu per triwulan.
Sementara itu, kategori siswa SD sebesar Rp225 ribu per triwulan, SMP Rp375 ribu per triwulan dan SMA sebesar Rp500 ribu per triwulan.
“Pemkot Kupang mengharapkan setiap KPM dapat menggunakan bansos ini dengan baik dan bijak sesuai dengan kebutuhan prioritas,” kata Rachel.
Ia menyarankan agar setiap KPM lebih rajin mengikuti kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) PKH yang rutin diadakan setiap bulan di tingkat kelurahan.
Kegiatan P2K2 rutin dilakukan oleh para pendamping PKH dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para KPM dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pengelolaan keuangan, kesehatan, pengasuhan anak, dan perlindungan sosial.
“Tujuan utama P2K2 adalah memberdayakan KPM agar tidak hanya tergantung pada bansos, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga secara mandiri,” katanya.
Tercatat Dinsos Kota Kupang memiliki 55 pendamping program PKH yang tersebar di 51 kelurahan.