Infrastruktur wisata Fatumnasi masih memprihatinkan

id wisata Fatumnasi

Infrastruktur wisata Fatumnasi masih memprihatinkan

Objek wisata alam dan budaya Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/HO-istimewa)

"Infrastuktur seperti akses jalan ke Fatumnasi belum tersambung aspal, bahkan jalan dari Kecamatan Kapan juga banyak yang sudah rusak," kata Abed Frans.
Kupang (ANTARA) - Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur, Abed Frans mengatakan kondisi infrastruktur pendukung pada objek wiasata alam dan budaya Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pulau Timor, masih memprihatinkan.

"Infrastuktur seperti akses jalan ke Fatumnasi belum tersambung aspal, bahkan jalan dari Kecamatan Kapan juga banyak yang sudah rusak," katanya di Kupang, Selasa (21/1.

Dia mengemukan hal itu berkaitan dengan kondisi infrastruktur objek wisata alam dan budaya Fatumnasi berdasarkan hasil survey yang dilakukan pihaknya bersama sejumlah stakeholder lain yang bersinergi dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, selain akses jalan, rambu-rambu penunjuk arah menuju ke destinasi wisata Fatumnasi juga tidak tersedia sehingga menyulitkan pengunjung.

Di sisi lain, di destinasi wisata tersebut juga belum tersedia jaringan telekomunikasi, serta listrik yang minim dan air bersih yang sangat terbatas.

Baca juga: Labuan Bajo dipersiapkan jadi destinasi wisata super premium
Baca juga: ASITA NTT pasarkan paket wisata Fatumnasi untuk wisatawan


"Terkait penataan destinasi juga belum kelihatan dilakukan secara baik," kata pemilik perusahaan tur operator PT Flobamor Tours itu.

Dia berharap, ada ketersediaan penginapan yang bagus serta penataan destinasi dilakukan secara baik agar layak dijual kepada wisatawan.

Menurut Abes, jika destinasi tersebut ditawarkan kepada wisatawan maka tentunya wisatawan mengharapkan akan perjalanan juga penginapan yang nyaman serta banyak spot yang menarik dinikmati selama berada di sana.

"Sementara saat ini memang kondisi infrastrukur di sana masih serba terbatas sehingga perlu banyak pembenahan agar layak dipasarkan menjadi bagian paket wisata ke NTT," katanya.

Wisata alam dan budaya Fatumnasi yang berada di Pulau Timor itu merupakan salah satu dari tujuh destinasi objek wisata yang telah dicanangkan Pemerintah Provinsi NTT sebagai tourisme estate.

Enam destinasi lain di antaranya, Lamalera di Kabupaten Lembata, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Pantai Liman di Kabupaten Kupang, Desa Koanara di Kabupaten Ende, Wolwal di Kabupaten Alor, dan Praimadita di Kabupaten Sumba Timur.

Baca juga: Pariwisata Kabupaten Kupang diharapkan berkembang mulai tahun ini