Satu unit helikopter untuk BPBD Manggarai Barat

id Labuan Bajo

Satu unit helikopter untuk BPBD Manggarai Barat

Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula (keempat kanan) berpose dengan sejumlah pilot dan sejumlah pihak dengan latar belakang helikopter. (ANTARA FOTO/HO-Humas BPBD Manggarai Barat).

"Kami sangat bersyukur karena BNPB memberikan bantuan satu unit helikopter ini kepada kami, untuk mengatasi berbagai bencana alam baik di laut dan darat yang terjadi di daerah in," kata Domi Hawan.
Kupang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur mendapatkan bantuan satu unit helikopter untuk menjamin keamanan wisatawan yang berkunjung ke daerah itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Labuan Bajo beberapa waktu lalu.

Kepala BPBD Manggara Barat Domi Hawan saat dihubungi Antara dari Kupang, Senin (10/2), mengatakan bahwa keberadaan satu unit helikopter itu sangat membantu pemerintah setempat..

"Kami sangat bersyukur karena BNPB memberikan bantuan satu unit helikopter ini kepada kami, untuk mengatasi berbagai bencana alam baik di laut dan darat yang terjadi di daerah in," katanya.

Ia menjelaskan keberadaan Labuan Bajo sebagai kawasan destinasi wisata super prioritas dan wisata premium sangat membutuhkan hal-hal seperti itu. Apalagi lagi Manggarai Barat dikenal sebagai daerah "kuning" atau daerah yang rawan bencana.

Keberadaan helikopter itu akan sangat membantu jika dibutuhkan, khususnya lokasi bencana yang sulit dilewati kendaraan bermotor lainnya melalui darat.

Disamping itu juga keberadaan helikopter itu juga akan membantu SAR menyelamatkan korban kapal wisata atau kapal barang yang tenggelam di perairan Manggarai Barat.
Sejumlah kapal wisata jenis pinisi berlabuh di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT Selasa (22/1/2020). Presiden Joko Widodo menetapkan Labuan Bajo menjadi lokasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 2023 mendatang dan ASEAN Summit. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
"Helikopter ini nantinya dikelola langsung oleh PT. Wisarada Sarana Aviasi (WiseAir) didampingi Aleksander Staf Perusahaan Pengelola Aset Negara (PPAN) Jakarta dan juga kami dari BPBD Manggarai Barat," jelas dia.

Domi menambahkan sesuai dengan arahan dari Direktur PT. Wisarada Sarana Aviasi (WiseAir) Capten Rizal Affandy helikopter itu dapat digunakan Bupati Manggarai Barat dalam melakukan patroli kebencanaan di wilayah Manggarai Barat mengingat topografi daerah yang luas dan berbukit dan lembah, yang jika terjadi bencana berdampak putusnya jalan.

Selain itu juga bupati dapat menggunakan helikopter itu untuk memantau pergerakkan wisatawan bahari yang saat ini berisiko karena gelombang cukup dinamis dan fluktuaktif.

Menanggapi hal itu Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch. Dula memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah pusat dalam hal ini kepala BNPB Letjen TNI. Doni Monardo yang begitu besar perhatian dan bantuannya bagi Pemkab Manggarai Barat.

"Dengan adanya Helikopter ini masyarakat Manggarai Barat bisa dilayani dan terbantu disaat bencana dan juga akan optimalkan pelayanan bagi para wisatawan dan menjamin adanya kenyamanan dan keamanan saat berkunjung ke Labuan Bajo sebagai bukti negara hadir dengan segala potensi sumber dayanya yg disiapkan, wisatawan berkunjung ke Labuan Bajo di waktu yg akan datang," harap bupati dua periode tersebut.

Bupati Gusti menjelaskan kehadiran helikopter di Manggarai Barat sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi bencana kebakaran di Komodo, Rinca dan sekitarnya. Karena kebakaran bisa mengganggu habitat Komodo karena Komodo menjadi kebanggaan dunia wajib dilindungi dan dilestarikan.

Terkait optimalisasi kapasitas BPBD Manggarai Barat dalam waktu dekat Bupati Gusti menerangkan akan ada rencana latihan bersama melibatkan instansi terkait dan mendukung rencana dibangun kantor bersama untuk sinergis mengelola kebencanaan yg bisa saja terjadi di daerah itu.
Kondisi kapal phinisi yang terbalik akibat ombak besar di Labuan Bajo pada Selasa (21/1/2020). (ANTARA/Handout/aa).