Rp50 miliar untuk dukung Pesparani Nasional di Kupang

id Pesparani Nasional

Rp50 miliar untuk dukung Pesparani Nasional di Kupang

Asiten Bidang Pemerintahan Setda Nusa Tenggara Timur Jamaludin Ahmad yang juga Ketua Umum Pesparani Nasional ke-2 tahun 2020 di Kupang. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Pemprov NTT mengusulkan anggaran sebesar Rp50 miliar ke Pemerintah Pusat untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Pesparani Nasional ke-2 tahun 2020 di Kota Kupang.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengusulkan anggaran sebesar Rp50 miliar ke Pemerintah Pusat untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional ke-2 tahun 2020 di Kota Kupang.

“Dukungan dana APBN untuk Pesparani ini terus kami perjuangkan dan dalam usulan yang sudah ditandatangani bapak gubernur (Gubernur NTT, Viktor Buntilu Laiskodat, red) nilainya sekitar Rp50 miliar,” kata Asisten Bidang Pemerintahan Setda NTT Jamaludin Ahmad di Kupang, Jumat (14/2).

Jamaludin Ahmad yang ditunjuk Gubernur NTT sebagai Ketua Umum Pesparani Nasional menjelaskan, usulan anggaran tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan Pesparani Nasional di Kota Kupang, yang akan digelar pada Oktober 2020 mendatang.

“Jadi ini untuk menunjang kebutuhan peserta seperti penginapan, transportasi, makan minum, dan lainnya yang diperkirakan mencapai lebih dari 10.000 orang,” katanya.

Selain usulan ke Pusat, lanjut dia, dalam waktu dekat gubernur akan menggelar pertemuan dengan para kepala daerah se-NTT untuk meminta dukungan agar bersama-sama menyukseskan kegiatan tersebut.

Baca juga: Pesparani Katolik Nasional membawa berkah bagi NTT
Baca juga: NTT optimistis Pesparani Nasional beri multi efek ekonomi


Jamaludin mengatakan, gubernur telah mengingatkan adanya efisiensi penggunaan anggaran untuk kegiatan akbar tersebut agar tidak defisit seperti kegiatan sidang raya Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Pulau Sumba beberapa waktu lalu.

“Dalam kegiatan itu kita defisit anggaran hingga Rp700 juta, setelah itu baru ketahuan bahwa ada utang yang belum dibayar,” katanya.

“Jadi kita harus melakukan efisiensi-efisiensi supaya kegiatan berjalan bagus tetapi kita juga tidak meninggalkan utang yang besar,” katanya.

Jamaludin mengatakan, pemerintah daerah berupaya keras untuk menyiapkan kegiatan sehingga bisa memberikan kesan yang bagus dan tetap dikenang para peserta yang datang berbagai provinsi di Tanah Air.

Untuk itu, lanjut dia, berbagai upaya pembenahan berbagai infrastruktur pendukung dilakukan seperti Stadion Oepoi Kota Kupang sebagai lokasi pembukaan kegiatan, akses jalan di sekitar, serta fasilitas lainnya.

“Untuk pembenahan Stadion Oepoi dari provinsi sudah mengalokasikan dana sekitar Rp5 miliar, sementara untuk akses jalan nasional kami juga perjuangkan melalui Balai Jalan,” katanya.

Baca juga: Ketua NU NTT jadi Ketua Umum Pesparani Nasional
Baca juga: Jadi tuan rumah Pesparani Nasional 2020, Kota Kupang mulai berbenah