Belum terlalu perlu sekolah-sekolah di NTT diliburkan

id Wagub

Belum terlalu perlu sekolah-sekolah di NTT diliburkan

Gubernur NTT Viktor B Laiskodat (Kiri) bersama wakil gubernur NTT Josef Nae Soi. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

"Kita harapkan hari ini sudah mulai berlaku, tetapi semuanya kembali ke pemimpin daerahnya masing-masing karena mereka lah yang lebih mengetahui kondisi daerahnya masing-masing," kata Josef A Nae Soi..
Kupang (ANTARA) - Pemerintahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berpendapat bahwa sekolah-sekolah yang menyebar di berbagai pulau kecil dan besar di provinsi ini belum terlalu perlu diliburkan.

"Namun, saya meminta setiap Bupati/Wali Kota untuk terus memantau kondisi di lapangan jika memang diperlukan aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan untuk sementara waktu guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah.

"Kemarin kami sudah minta kepada para bupati agar,mereka bisa melihat kondisi di daerahnya masing-masing, kalau aktivitas di sekolah-sekolah memang saatnya diliburkan, diliburkan saja," kata Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi kepada wartawan di Kupang, Rabu (18/3).

Wagub Nae Soi mengatakan tidak perlu ada instruksi khusus dari Gubernur NTT, karena saat ini sudah ada instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo, jadi pemerintah daerah tinggal menyesuaikan saja dengan peraturan dari pusat.

Tetapi lanjut dia, jika ada yang membutuhkan surat instruksi langsung dari gubernur NTT nanti akan dibuatkan untuk memperkuat pernyataan dari pemerintah pusat.

Baca juga: Perkantoran di Kupang ramai-ramai gunakan Hand Sanitizer
Baca juga: Kota Kupang gandeng Kimia Farma racik cairan pembersih tangan


"Kita harapkan hari ini sudah mulai berlaku, tetapi semuanya kembali ke pemimpin daerahnya masing-masing karena mereka lah yang lebih mengetahui kondisi daerahnya masing-masing," tambah dia.

Saat ini kata dia, bahwa pemerintah pusat sudah meminta agar seluruh aktivitas baik itu perkantoran, kemudian juga sekolah semuanya dilakukan di rumah.

Hal ini dilakukan untuk mencegah pemyebaran virus COVID-19 yang hingga kini sudah memakan korban sebanyak tujuh orang dengan total kesembuhan sembilan orang.

Dinas Kesehatan Provinsi NTT sendiri menyatakan bahwa hingga untuk wilayah NTT terdapat enam orang yang masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) terkait COVID-19.

Sejumlah pasien itu saat ini dirawat di dua rumah sakit rujukan COVID-19 yakni di RSUD Prof Dr W.Z Johannes Kupang dan RSUD TC Hillers Maumere di Pulau Flores, Kabupaten Sikka.

Wagub NTT meminta semua warga masyarakat di daerah ini harus bersama-sama menjaga kesehatan diri, agar tidak terjangkit virus mematikan itu.

Pemprov NTT juga sudah melarang perjalanan dinas bagi ASN yang hendak berkunjung ke sejumlah daerah yang endemis COVID-19 itu.

Baca juga: Sekda pimpin gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di NTT
Baca juga: Kota Kupang gandeng Kimia Farma racik cairan pembersih tangan