TransNusa perpanjang pembatalan penerbangan

id transnusa,corona,covid,ntt,kupang,penanganan corona,virus corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 2019

TransNusa perpanjang pembatalan penerbangan

Satu pesawat milik PT TransNusa Aviation Mandiri parkir di Bandara El Kupang, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Bernadus Tokan)

Manajemen memutuskan untuk memperpanjang pembatalan penerbangan hingga 30 April, dari semula mulai 1-15 April 2020
Kupang (ANTARA) - PT TransNusa Aviation Mandiri, salah satu perusahaan penerbangan swasta milik pengusaha NTT yang berbasis di Kupang, memutuskan memperpanjang pembatalan penerbangan hingga 30 April dari semula 1-5 April 2020 karena pandemi COVID-19.

"Manajemen memutuskan untuk memperpanjang pembatalan penerbangan hingga 30 April, dari semula mulai 1-15 April 2020," kata Regional Manager PT TransNusa Aviation Mandiri NTT, Bepit Bartels, kepada ANTARA di Kupang, Selasa (14/4).

Dia menjelaskan semua lintasan penerbangan di NTT tidak dilayani hingga 30 April, untuk mencegah merebaknya serangan virus corona baru (COVID-19) di Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: TransNusa batalkan penerbangan selama 1-15 April cegah COVID-19

Baca juga: TransNusa Aviation Mandiri buka layanan sewa pesawat pribadi


Dia mengatakan kebijakan pembatalan itu dilakukan dengan memperhatikan beberapa imbauan dari pemerintah dan sesuai hasil keputusan manajemen perusahaan untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19.
 
Para penumpang pesawat TransNusa turun di Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Bernadus Tokan)


"Untuk itu dilakukan pembatalan layanan penerbangan selama periode 1-30 April dan seluruh rute penerbangan akan dibuka kembali pada 1 Mei," katanya.

Selama ini, TransNusa sudah memiliki berbagai layanan penerbangan di NTT, baik dari luar daerah, antardaerah, maupun layanan penerbangan internasional yang menghubungkan Kupang-Dili, Ibu Kota Timor Leste.

"Keputusan ini sebagai upaya manajemen perusahaan untuk bersama-sama membantu pemerintah dan berbagai pihak dalam mengurangi penyebaran COVID-19," katanya.

Saat ini, transportasi udara antarwilayah di provinsi berbasis kepulauan itu, hanya dilayani maskapai penerbangan Wings Air.