Legislator minta tenaga medis di NTT lebih hati-hati dengan OTG COVID-19

id Komisi IX DPR RI,Melkiades Laka Lena,NTT,Tenaga medis NTT,COVID-19,Virus Corona

Legislator minta tenaga medis di NTT lebih hati-hati dengan OTG COVID-19

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena (kiri) (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Yang saya takutkan seperti itu, kalau tidak hati-hati dengan orang tanpa gejala maka kasihan tenaga medis saat ini

Kupang (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta para tenaga medis di Provinsi Nusa Tenggara Timur agar lebih berhati-hati terhadap penyebaran Virus Corona jenis baru (COVID-19) dari orang tanpa gejala (OTG).

“Dari pengalaman seperti di Semarang, Bogor, maka tenaga medis kita di NTT perlu lebih hati-hati terutama terhadap orang tanpa gejala terkait COVID-19,” katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis (23/4)

Ia mencontohkan, puluhan tenaga medis di Semarang, Jawa Tengah yang terpapar COVID-19 dari orang tanpa gejala, demikian pula di Bogor.

Hal tersebut terjadi karena masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan tidak jujur menyampaikan terkait penyakit dan riwayat perjalanannya, katanya.

“Yang saya takutkan seperti itu, kalau tidak hati-hati dengan orang tanpa gejala maka kasihan tenaga medis saat ini,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan NTT itu.

Untuk itu, Melkiades Laka Lena berharap agar masyarakat di NTT bisa terbuka menyampaikan riwayat perjalanan dan kondisi penyakitnya ketika memeriksakan kesehatannya.

Ia mengatakan, untuk mendeteksi gejala penyakit COVID-19 tidak mudah karena banyak orang yang justru tanpa memiliki gejala penyakit tersebut.

Baca juga: DPR dorong Pemda NTT gen23/4car edukasi warga soal COVID-19

Untuk itu pendekatan antisipatif di NTT harus berbeda dibandingkan dengan hanya berpatokan pada angka bahwa yang positif COVID-19 masih hanya satu orang.

Menurut dia, penanganan wabah COVID-19 di NTT juga masih dengan pola normal bahwa karena masih satu orang yang positif dan semua pihak berharap eskalasinya tidak meningkat.

“Kami juga masih menunggu karena belum ada alat pemeriksaan PCR jadi tampaknya masih santai, tetapi pengalaman seperti di Jakarta banyak orang tanpa gejala ini yang perlu diwaspadai” kata Ketua DPD Partai Golkar NTT itu.

Baca juga: Sayuna: Anggaran COVID-19 bisa dimanfaatkan untuk investasi APD