Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Benyamin Lola, mengatakan sebanyak 73 sekolah SMA/SMK di provinsi setempat siap melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara dalam jaringan (daring) untuk tahun pembelajaran 2020-2021.
"73 sekolah ini yang khusus menggelar PPDB online dengan dukungan tekonogi komunikasi informasi, jadi tidak untuk semua sekolah di NTT," katanya dalam diskusi secara virtual yang digelar Ombudsman RI Perwakilan NTT di Kupang, Senin (8/6).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kesiapan sekolah-sekolah di Nusa Tenggara Timur menghadapi masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di tengah pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Ia mengatakan, di luar dari 73 SMA/SMK ini, sekolah-sekolah lainnya akan menggelar PPDB secara offline atau luar jaringan dari total sebanyak 842 SMA/SMK yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Benyamin Lola mengatakan, puluhan sekolah yang menggelar PPDB secara daring ini yang dianggap masyarakat sebagai sekolah-sekolah favorit, walaupun tidak ada istilah sekolah favorit dari pemerintah.
"Namun baik secara online maupun offline, pelaksanaan PPDB wajib mengedepankan lima prinsip utama yaitu secara transparan, objektif, non diskriminatif, berkeadilan, dan akuntabel," katanya.
Ia menjelaskan, dalam konsep yang disiapkan pihaknya, PPDB secara daring akan dilakukan pada 15-27 Juni 2020 yang dalam prosesnya dibagi yakni gelombang pertama pendaftaran dari 15-22 Juni dan gelombang kedua 23-27 Juni.
Sementara PPDB untuk SMA/SMK secara luring dilakukan mulai 29 Juni-10 Juli 2020 yang di dalamnya terdapat proses pendaftaran, pengumuman, dan pendaftaran ulang. katanya.
"Jadwal pelaksanaan PPDB ini masih bersifat tentatif dan disesuaikan dengan perkembangan lebih lanjut terkait dengan kondisi pandemi COVID-19 ini," tegas Benyamin Lola.
Baca juga: Hindari kegaduhan dalam PPDB di NTT