NTT hadirkan program pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM

id NTT,Diskopnaketrans NTT,Bank NTT,Kredit Merdeka,Pinjaman tanpa bunga,UMKM NTT

NTT hadirkan program pinjaman tanpa bunga bagi pelaku UMKM

Ilustrasi kegiatan UMKM (ANTARA/Pradita Kurniawan Syah)

Program pinjaman tanpa bunga ini dihadirkan untuk membantu UMKM agar keberlangsungan usaha mereka tetap berjalan di tengah pandemi ini
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadirkan program pinjaman tanpa bunga bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menyelamatkan sektor usaha ini di tengah pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.

"Program pinjaman tanpa bunga ini dihadirkan untuk membantu UMKM agar keberlangsungan usaha mereka tetap berjalan di tengah pandemi ini," kata Pelaksana Tugas Dinas Koperasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Diskopnaketrans), Provinsi NTT, Sylvia Pekudjawang, kepada Antara di Kupang, Selasa, (21/7).

Baca juga: BI siapkan e-commerce lokal untuk UMKM di NTT

Sylvia menjelaskan program pinjaman tanpa bunga ini merupakan bantuan untuk membantu UMKM dari pemerintah provinsi, bekerja sama dengan Bank NTT, yang merupakan bank milik pemerintah dan masyarakat NTT.

Melalui program "Kredit Merdeka" ini, lanjut dia, para pelaku UMKM bisa mengakses pinjaman hingga Rp5 juta di Bank NTT tanpa adanya bunga pinjaman yang harus dibayar.

"Jadi UMKM tidak dibebankan untuk membayar bunga pinjaman sehingga diharapkan mereka bisa memanfaatkan pinjaman untuk membangkitkan usahanya dari dampak pandemi ini," katanya.

Selaku dinas teknis, tambah Sylvia, pihaknya bertugas untuk melakukan identifikasi dan membantu memfasilitasi pencarian pinjaman ke debitur UMKM.

Saat ini, sebanyak 5.100 pelaku UMKM binaan Diskopnaketrans Provinsi NTT sedang diidentifikasi agar bisa mendapatkan kredit tanpa bunga ini.

Baca juga: BI targetkan bina 100 UMKM NTT lewat program BI-YES

"Intinya stimulus pinjaman ini diberikan untuk aktivitas produksi, sehingga perlu dipastikan apakah benar-benar dimanfaatkan untuk itu atau tidak," katanya.

Ia mengharapkan program ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM di provinsi berbasiskan kepulauan ini sehingga usaha mereka bisa kembali bergairah di tengah situasi pandemi COVID-19.