Kupang (ANTARA) - Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan untuk membina sebanyak 100 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di provinsi setempat lewat program Young Enterpreneurship School (BI-YES).
"Program BI-YES ini segera kami luncurkan dalam waktu dekat dan target kami dalam tahun ini ada 100 UMKM yang dibina dari program ini," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Sabtu, (11/7).
Program BI-YES ini merupakan program pembelajaran untuk mendidik dan melatih UMKM NTT berwawasan global dan digital, katanya.
Program ini, lanjut dia, disiapkan bagi orang yang berminat untuk berwirausaha maupun yang sudah berwirausaha tetapi belum berkembang.
"Ada dua kelas yang kami buka dan mereka yang ikut akan dibina selama tiga bulan, dan setelah itu wajib mempunyai usaha," katanya.
Ariawan menjelaskan pihaknya akan terus memantau usaha para peserta program ini selama enam bulan selanjutnya dan disiapkan akses ke lembaga keuangan.
"Jadi, paling tidak ada 100 UMKM atau pengusaha, para pekerja yang terdampak pandemi COVID-19 ini bisa mengikuti program ini," katanya.
Ia menambahkan pihaknya saat ini juga tengah mendorong hadirnya local e-commerce untuk akses pemasaran bagi UKMK kecil di provinsi setempat.
Pihaknya telah bekerja sama dengan strart-up/developer dan perbankan lokal di NTT untuk membangun website/aplikasi dan pembayaran nontunai.
"Kami berharap ketika local e-commerce ini sudah jalan nanti semua UMKM di NTT bisa tertampung di dalam e-commerce ini," katanya.
Baca juga: BI NTT gelar kelas daring gratis bantu UMKM hadapi pandemi
Baca juga: BI perkirakan ekonomi NTT triwulan II turun di 1,3 persen
BI targetkan bina 100 UMKM NTT lewat program BI-YES
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur. ANTARA/Aloysius Lewokeda
Program BI-YES ini segera kami luncurkan dalam waktu dekat dan target kami dalam tahun ini ada 100 UMKM yang dibina dari program ini
