Basarnas cari nelayan hilang di Perairan Ende

id ntt,kupang,sar

Basarnas  cari nelayan hilang di Perairan Ende

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Nusa Tenggara Timur, I Putu Sudayana. (Antara/ Benny Jahang)

Operasi pencarian hingga saat ini masih berlangsung dengan melibatkan warga dan nelayan di Ende
Kupang (ANTARA) - Tim SAR gabungan sedang berupaya mencari Arifudin (31) seorang nelayan asal Ende, Pulau Flores yang hilang setelah terjatuh dari Lempara saat mencari ikan di wilayah perairan Raba, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, I Putu Sudayana ketika dihubungi, Rabu mengatakan, korban Arifudin mengalami kecelakaan laut saat mencari ikan di perairan Raba, Kabupaten Ende, pada Senin (1/9/2020).

Korban yang merupakan warga Dusun Amburima, Kelurahan Rukun Lima, Kota Ende itu terjatuh dari Lempara di lokasi sekitar 4,58 nautical mile
dari pelabuhan perikanan Kabupaten Ende.

Baca juga: Korban kecelakaan laut di Komodo ditemukan meninggal

"Setelah kami menerima laporan dari seorang warga atas nama Syahrul tentang adanya peristiwa kecelakaan laut itu, kami langsung berkoordinasi dengan instansi potensi SAR di wilayah kerja Basarnas Maumere khususnya wilayah Ende untuk bersama-sama melaksanakan Operasi SAR hari pertama, Selasa (1/9/2020)," kata I Putu Sudayana.
Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Maumere, Nusa Tenggara Timur sedang melakukan pencarian terhadap korban yang mengalami kecelakaan laut di perairan Raba, Kabupaten Ende, Rabu (2/9/2020). (Antara/ Basarnas Maumere)


Tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere berlokasi di Ende langsung menggerakkan tim rescue unit siaga SAR Ende berjumlah dua orang dan potensi SAR terdiri dari Polair Ende tiga orang,Pos AL Ende dua orang,KSOP Ende dua orang, Polres Ende dan BPBD Ende masing-masing dua orang untuk melakukan pencarian ke lokasi kejadian.

Ia mengatakan, operasi pencarian hari pertama masih nihil sehingga operasi SAR dilanjutkan pada operasi SAR hari kedua.

Baca juga: Basarnas diharapkan bisa memberi rasa nyaman bagi warga

"Operasi pencarian hingga saat ini masih berlangsung dengan melibatkan warga dan nelayan di Ende,"tegasnya.

Ia juga mengatakan, proses pencarian terhadap korban tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran COVID-19.