"Masyarakat Kabupaten Kupang dan Kota Kupang selalu berteriak kekurangan air, sementara sumber air bersih sangat banyak sehingga perlu dilakukan optimalisasi sumber air yang ada agar kebutuhan air bersih bagi masyarakat terpenuhi," kata Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe di Oelamasi, Jumat (4/9).
Ia mengatakan hal itu saat melantik Obet Laha dan Salomiel Arnius Buraen sebagai Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Kupang (PDAM) Tirta Lontar periode 2020-2024.
PDAM sebagai perusahaan daerah yang bergerak di bidang distribusi air bersih bagi masyarakat umum, dituntut memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan profesional.
Ia mengatakan hingga saat ini masih ada masyarakat di berbagai kecamatan di Kabupaten Kupang yang belum terlayani kebutuhan air bersih secara baik.
Hal itu, kata Jerry, harus menjadi perhatian PDAM agar masyarakat di kawasan pedalaman juga mendapatkan layanan fasilitas air bersih yang sehat.
"Kami melihat PDAM Kupang belum menjangkau secara keseluruhan kebutuhan masyarakat Kabupaten Kupang. Jadi tidak hanya masyarakat kota saja yg bisa menikmati air bersih dari PDAM tetapi masyarakat di kecamaan-kecamatan juga perlu mendapatkan pelayanan yang sama," katanya.
Ia mengatakan, banyak sumber air bersih di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, wilayah enclave Timor Leste itu, namun belum dioptimalkan pemanfaatannya secara baik.
Jerry menyebutkan PDAM Kabupaten Kupang saat ini hanya memberikan pelayanan air bersih kepada 24.000 pelanggan yang tersebar di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Hal itu, kata dia, menjadi salah satu pekerjaan yang membutuhkan komitmen, terobosan, dan inovasi dari direksi PDAM bersama dewan pengawas untuk melakukan perubahan terhadap pelayanan kebutuhan air bersih di Kabupaten Kupang dan Kota Kupang.
"Tugas PDAM jangan hanya jalankan sesuatu yang sudah ada tetapi melakukan berbagai terobosan baru menuju perubahan yg lebih baik," kata Jerry.
Ia juga berharap, PDAM mampu memberikan kontribusi terhadap daerah tersebut dalam kaitan dengan peningkataan pendapatan asli daerah.
Baca juga: Kabupaten Kupang bangun 30 sumur bor atasi krisis air bersih
