Kupang (ANTARA) - Komandan Satgas Yonarmed 3 /105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim mengimbau warga di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste untuk tidak lagi menyimpan senjata api dan muhandak.
"Saya mengimbau agar masyarakat tidak lagi menyimpan senjata api dan muhandak, baik sebagai warisan maupun peninggalan karena tidak hanya akan membahayakan diri sendiri namun juga orang lain," kata Letkol Arm Laode Irwan Halim, Selasa.
Dia mengemukakan hal itu dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Kupang, setelah TNI menerima penyerahan senjata api dari seorang warga perbatasan.
Senjata api yang diserahkan YT (43), warga Dusun Oelbinose, Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berjenis Springfield.
Baca juga: Dansatgas Pamtas: Alutsista Perbatasan Ri-timor Leste Memadai
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL bangun jembatan gantung untuk warga di perbatasan
Menurut dia, masyarakat sebaiknya memberikan kepercayaan kepada Satgas TNI yang bertugas di wilayah perbatasan antardua negara.
"Percayakan keamanan sepanjang wilayah perbatasan kepada Satgas TNI yang bertugas," katanya.
Dansatgas juga mengharapkan informasi yang sebanyak-banyaknya dari masyarakat dalam rangka mendukung tugas TNI menjaga keamanan di daerah penugasan.
Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik imbau warga tak simpan senjata api
Percayakan keamanan sepanjang wilayah perbatasan kepada Satgas TNI yang bertugas