Satgas Yonarmed bina pemuda perbatasan jadi prajurit TNI

id NTT,Kabupaten Malaka,Warga perbatasan,Satuan Tugas Yonarmed 3/105 Tarik,Satgas

Satgas Yonarmed bina pemuda perbatasan jadi prajurit TNI

Personel TNI dari Satuan Tugas Yonarmed 3/105 Tarik sedang memberikan pembinaan fisik kepada warga Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, NTT, untuk mengikuti seleksi menjadi prajurit TNI. (ANTARA/HO-Satgas Yonarmed 3/105 Tarik)

Pembinaan fisik dan mental kami berikan agar warga di wilayah perbatasan negara yang bercita-cita sebagai anggota TNI dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar lebih matang
Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas Yonarmed 3/105 Tarik membina para pemuda di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Timor Leste, untuk mewujudkan cita-cita mereka menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Pembinaan fisik dan mental kami berikan agar warga di wilayah perbatasan negara yang bercita-cita sebagai anggota TNI dapat mempersiapkan diri sedini mungkin agar lebih matang," kata Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu  (2/3).

Ia mencontohkan pembinaan terhadap dua warga Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka, Pulinus Ariantius Efi (19) dan Dominggus Laku (18) yang sebelumnya gagal saat seleksi sekolah calon bintara (Secaba) TNI-AD pada 2020.

Irwan Halim mengatakan setiap warga negara memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dapat menjadi seorang prajurit TNI termasuk warga di wilayah perbatasan negara.

Namun demikian segala sesuatu harus dipersiapkan untuk dapat memenuhi semua hal yang dipersyaratkan sebelum nantinya dididik menjadi seorang prajurit TNI yang sebenarnya, katanya.

Ia pun mengapresiasi semangat dan kegigihan kedua pemuda itu dalam berlatih meskipun mereka sudah pernah gagal mengikuti seleksi pada tahun sebelumnya.

"Setelah membantu orang tuanya bekerja di ladang, mereka datang ke pos untuk latihan. Kami hanya membantu mengasah dan meningkatkan kemampuan mereka dengan harapan mereka tidak gagal lagi," katanya.

Irwan Halim mengatakan selain itu ia juga telah memberikan pesan kepada pemuda binaan bahwa hal utama yang dituntut ketika menjadi prajurit TNI baik Perwira, Bintara, maupun Tamtama adalah kesiapan dan kerelaan berkorban untuk negara.

Sementara itu, warga binaan Dominggus Laku mengatakan menjadi prajurit TNI merupakan impian hidupnya sejak kecil. Untuk siap dibina secara fisik dan mental agar lebih siap mengikuti seleksi yang akan datang.

Baca juga: Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik imbau warga tak simpan senjata api

Baca juga: Satgas Yonarmed bantu warga seberangi jalan putus akibat banjir di TTU


"Kami berterima kasih kepada anggota Satgas Yonramed yang bersedia membina kami. Tentunya kami juga harus sungguh-sungguh berlatih agar bisa lolos seleksi," katanya.