Deltamas Solusindo bantu proyek PLTS komunal di NTT

id PLTS,modul tenaga surya,PLN,NTT

Deltamas Solusindo bantu proyek PLTS komunal di NTT

Ilustrasi pengerjaan salah satu modul tenaga surya PhotoVoltaic Module merk SolarQuest (Dokumentasi)

PLTS komunal ini nantinya terdapat di 27 titik yang menyebar di wilayah kota dan kabupaten
Jakarta (ANTARA) - PT Deltamas Solusindo berkomitmen dengan PT PLN untuk membantu pengerjaan sekaligus memasok modul tenaga bagi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di Nusa Tenggara Timur.

Sales Marketing PT Deltamas Solusindo Karjono dalam pernyataan di Jakarta, Jumat, (29/2) mengatakan kemitraan dengan PLN tersebut mencakup pasokan PhotoVoltaic Module merk SolarQuest sebagai sumber tenaga PLTS.

"Modul tenaga surya yang dibuat secara robotik itu telah bersertifikat internasional IEC 61215 dan 61730," katanya.

Ia mengatakan proyek ini juga merupakan proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) pertama perseroan dengan PLN pada program PLTS komunal bersistem offgrid.

Menurut rencana, pengerjaan Proyek PLTS komunal ini akan berlangsung selama delapan bulan dan diperkirakan selesai 21 Agustus 2021.

Sumber energi terbarukan yang menggunakan produk pabrikan lokal ini diproyeksikan mampu menerangi desa di wilayah Sumba Timur dan Sumba Tengah.

Asisten Manager Komunikasi PLN wilayah NTT Lidya Natalya mengatakan proyek PLTS komunal ini akan berlangsung di tiga lokasi dalam dua wilayah di NTT.

"PLTS komunal ini nantinya terdapat di 27 titik yang menyebar di wilayah kota dan kabupaten provinsi Nusa Tenggara Timur," katanya.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan kehadiran PLTS merupakan opsi terbaik untuk mengejar target bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025 sekaligus mempercepat rasio elektrifikasi di Tanah Air.

Baca juga: Ini harapan Wagub NTT soal rasio elektrifikasi

Baca juga: PLN targetkan alirkan listrik bagi 158 desa di NTT pada 2021


Oleh karena itu, dalam strategi energi nasional untuk jangka menengah hingga 2035, PLTS akan mendapatkan prioritas utama dalam pengembangan energi melalui pemberian insentif khusus.