Kampanye Antinarkoba

id GMIT

Kampanye Antinarkoba

Pendeta Dr Mery LY Kolimon

"Peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan kemanusian karena banyak menyasar kepada generasi muda menjadi korbannya," kata Pendeta Dr Mery LY Kolimon.
Kupang (Antara NTT) - Umat Kristen di Nusa Tenggara Timur memanfaatkan bulan Oktober 2017 sebagai momentum untuk mengampanyekan gerakan antinarkoba di generasi muda.

"Peredaran gelap narkoba merupakan kejahatan kemanusian karena banyak menyasar kepada generasi muda menjadi korbannya," kata Ketua Mejelis Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Pendeta Dr Mery LY Kolimon di Kupang, Selasa.

Menurut Kolimon perlu perhatian serius orangtua melalui pembentukan karakter sehingga anggota keluarga tidak mudah terjebak dalam tindakan kejahatan tersebut.

Kolimon menegaskan hal itu terkait dengan upaya lembaga Gereja Masehi Injili di Timor dalam mengantisipasi peredaran gelap narkoba yang mulai merambah wilayah timur Indonesia.

Dalama merayakan HUT Ke-70 GMIT serta perayaan Reformasi ke-500 yang dirayakan di seluruh dunia, Gereja Masehi Injili di Timor meliputi wilayah NTT, NTB, dan Batam menetapkan Oktober 2017 sebagai bulan keluarga.

Kolimon menegaskan peredaran narkoba menjadi ancaman serius karena generasi muda menjadi sasaran utama.

Menurut dia, Sinode GMIT NTT serius dalam mengantisipasi peredaran narkoba bagi generasi muda sehingga mendorong orang tua memperhatikan secara serius terhadap perkembangan anak dalam lingkungan keluarga.

Bulan oktober 2017 merupakan bulan keluarga sehingga Gereja Masehi Injili di Timor menetapkan inti khotbah dalam kegiatan ibadah keluarga maupun di gereja-gereja Protestan daerah itu dengan mengangkat isu tentang tangung jawab keluarga terhadap generasi muda.

"Termasuk pendidikan karakter anak dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat juga menjadi perhatian para pendeta dalam memberikan khotbah di mimbar gereja," kata Kolimon.

Ia mengatakan orang tua harus sungguh-sungguh memperhatikan isu tentang pembentukan karakter anak secara baik. "Sehingga generasi muda daerah ini menjadi anak harapan bangsa yang tidak terjebak dalam perbuatan tindakan kejahatan penggunaan narkoba," kata Kolimon.