Kupang (ANTARA) - Pemerintahan Bupati Amon Djobo di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang sudah meresmikan Bandara Kabir di Pulau Pantar karena akan membuka isolasi bagi masyarakat yang berada di pulau terluar di wilayah kabupaten yang berbatasan laut langsung dengan negara Timor Leste itu.
Bupati Alor Amon Djobo ketika dihubungi Antara dari Kupang, Kamis (18/3) malam, mengatakan bahwa selain membuka isolasi transportasi bagi masyarakat Alor, keberadaan bandara tersebut akan meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
"Tentunya peningkatan perekonomian akan terlihat di Pantar. Mengingat selama ni kalau mau ke Pantar masyarakat harus menggunakan kapal laut melalui jalur laut yang memakan waktu yang lama," katanya.
Menurut Amon keberadaan bandara ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat di daerah itu untuk keluar dari keterisolasian mengingat selama ini Pulau Pantar adalah pulau yang terpisah dari pulau besar Alor.
Dari sisi ekonomi, kata dia, masyarakat di sekitar bandara sudah pasti akan mendapatkan pekerjaan baru atau juga membuka warung-warung kecil untuk berjualan.
Selain itu juga keberadaan bandara yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu dapat meningkatkan pendapatan per kapita.
Untuk selanjutnya tambah dia, karena saat ini belum ada maskapai penerbangan yang terbang menuju ke Bandara Kabir, pihaknya tidak akan menunggu lama lagi untuk mengajukan permintaan ke Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan izin penerbangan bagi maskapai yang hendak melayani rute tersebut.
"Kabupaten Alor ini cukup strategis/ karena ya berbatasan laut langsung dengan Timor Leste, tentunya akan memberikan nilai plus tersendiri bagi Alor,"katanya.
Dengan adanya Bandara Kabir di Pulau Pantar, saat ini Kabupaten Alor memiliki dua bandara yang salah satunya lagi adalah Bandara Mali di Pulau Alor.
Bandara di Pulau Pantar yang baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo ini memiliki panjang landasan sejauh 900 meter dengan lebar 30 meter. Bandara tersebut dibangun selama lima tahun sejak 2014 dengan menelan biaya Rp103 miliar.
Baca juga: Presiden resmikan Bandara Pantar di Alor
Baca juga: 24 desa di Alor diusulkan jadi Dewi Bahari
Bandara itu juga sudah dilengkapi dengan terminal penumpang dan juga tower pemantau.