Basarnas Kembali Temukan Tiga Korban Kapal Tenggelam

id Kapal Tenggelam

Basarnas Kembali Temukan Tiga Korban Kapal Tenggelam

Petugas kesehatan memeriksa kesehatan dari korban Kapal Tenggalam di Manggarai Barat. (Humas Basarnas)

" Operasi penyelamatan terhadap tiga korban ini dilakukan hingga malam hari,"
Kupang, (AntaraNTT) - Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan tiga korban KM Rajawali, asal Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam kondisi selamat di Pulau Kalong, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (21/10) malam.
  
Kepala Kantor Basarnas Kupang, I Nyoman Sidakarya  mengatakan dengan ditemukannya tiga korban tersebut maka jumlah korban selamat dalam musibah KM Rajawali asal Bima NTB, berjumlah empat orang, setelah sebelumnya satu korban ditemukan di Pulau Komodo.
  
" Operasi penyelamatan terhadap tiga korban ini dilakukan hingga malam hari," katanya kepada Antara, Sabtu malam di Kupang.

 Dalam operasi pencarian hari ke empat, Basarnas menemukan empat korban dalam keadaan selamat dalam operasi penyelamatan di dua lokasi berbeda di Kabupaten Manggarai Barat.
 
Ia mengatakan, tiga korban yang ditemukan selamat di Pulau Kalong, Nusa Tenggara Timur yaitu Aji M Ami (45), Samsu (26) dan seorang anak bernama Eko Patrio (13).

Sedangkan satu korban lainnya yaitu Syamsudin (30) warga Desa Rupe, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, NTB di temukan terdampar di Pulau Komodo.

Operasi penyelamatan terhadap empat korban dipimpin tim Basarnas Pos Basarnas Labuan Bajo dengan melibatkan tim SAR gabungan terdiri dari TNI dan pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.

Ia mengatakan, ketiga korban yang ditemukan selamat di Pulau Kalong, salah satu pulau yang tepat di belakang pulau Komodo itu sudah dievakuasi ke Labuan Bajo untuk mendapat perawatan medis.

Menurut Nyoman, dengan ditemukanya empat korban selamat dalam musibah KM Rajawali, asal Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat yang tengelam di perairan selatan pulau Komodo, Rabu (18/10) lalu, maka tinggal dua korban yang belum ditemukan.

"Dua korban ini akan dicari dalam operasi pencarian dan penyelamatan oleh Basarnas bersama tim SAR gabungan di Labuan Bajo," tegas Nyoman.

Ia mengatakan, pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan itu dilanjutkan Minggu (22/10) dengan lokasi pencarian sekitar pulau Komodo hingga pulau Kalong tempat empat korban ditemukan dalam kondisi selamat.

Untuk diketahui Kapal Motor (KM) Rajawali dengan bobot 4 GT asal Bima, Nusa Tenggara Barat yang dinahkodai Haji Amir tengelam ketika sedang melaut di perairan selatan Pulau Komodo, Rabu (18/10) pukul 14.30 wita akibat dihadang gelombang laut yang sangat keras dengan ketinggian 2 hingga 2,5 meter,

Dalam peristiwa itu enam korban termasuk Nahokda KM Rajawali, Haji Amir yang juga sebagai pemilik kapal dinyatakan hilang saat peristiwa itu terjadi.